Jakarta – Kepala Kepolisian Nasional Listyo Sigit Prabowo menghargai mahasiswa yang berperan aktif dalam mendukung target pemerintah dalam melaksanakan percepatan kawanan imunitas dan kontrol Covid-19, salah satunya melalui vaksinasi.
Hal ini disampaikan oleh Kapolri ketika meninjau vaksinasi massal yang dilakukan dari kolaborasi Kepolisian Nasional dalam konteks peringatan 30 tahun Komunitas Alumni AKPOL 1991 atau Batalion BNara Daksa, dengan BEM Nusantara, BEM di seluruh Indonesia, Dema Perguruan Tinggi Agama Islam, BEM PTMI, PTAI, Permicomnas, dan Aliansi Mahasiswa Nasional dan Aktivis Indonesia di Universitas Bhayangkara, Kota Bekasi, Sabtu (31/7/2021).
“Tentunya sangat menghargai kolaborasi rekan-rekan yang merupakan anggota BEM Alliance, dan terutama kolega yang merupakan anggota Batalyon DivAltual Bhara yang saat ini telah membantu menerapkan dan mempercepat akselerasi terkait dengan kegiatan vaksinasi massal yang merupakan salah satu program strategis pemerintah. Untuk melakukan upaya percepatan kekebalan kawanan, “kata kepala polisi nasional dalam sambutannya.
Selain itu, kepala polisi nasional juga meninjau vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Jakarta Timur (GMNI) yang berkolaborasi dengan alumni AKPOL 1991, di GOR Pulogadung.
Mantan kepala polisi Regional Banten berharap bahwa kepolisian Indonesia Sinergity dengan unsur pemuda atau siswa dalam menangani pandemi Covid-19, di masa depan harus dilakukan di seluruh Indonesia.
Menurut Kepala Kepolisian Nasional, untuk mengurangi tingkat pertumbuhan virus Corona di Indonesia, sinergi dan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.
“Karena itu, tentu saja, tentu saja, tentu sangat senang bahwa kolaborasi dapat dilakukan dan ini tidak berhenti di sini, akan berlanjut di wilayah ini. Kami tentu sangat senang melihat saudara perempuan siswa siap dan ingin menjadi sukarelawan dengan mereka. kemampuan. Semuanya ternyata dalam kegiatan, “kata mantan polisi Kabarskrim.
Di sisi lain, kepala polisi nasional juga menghargai Bhara Daksa Batalyon yang akan mengadakan vaksinasi massal bersama siswa. Menurutnya, bentuk pengabdian saat ini adalah untuk mempercepat target imun kelompok.
“Semua kolega Batalon Bhara Daksa, terima kasih pada hari ulang tahun ke-30 rekan-rekan ini yang terisi dengan kegiatan yang benar-benar ditunggu oleh seluruh komunitas. Di mana kita dapat menghadapi Pandemics Covid-19 dengan baik,” kata Kepala Kepolisian Nasional.
Sementara itu, kepala polisi nasional mengingatkan semua siswa dan peserta vaksinasi, untuk terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam kehidupan sehari-hari, meskipun vaksin disuntikkan.
“Rekan-rekan siswa yang telah divaksinasi, saya selalu mengingatkan Anda untuk melakukan protokol kesehatan. Karena kita harus mempertahankan baik diri, bukan untuk mentransmisikan atau menginfeksi, karena protokol kesehatan harus tetap dilaksanakan. Meskipun kita semua divaksinasi,” kata National Polisi.
Untuk informasi, vaksinasi massal diadakan dengan aliansi BEM di Universitas Bhayangkara, Bekasi, menargetkan 1.100 orang yang disuntik oleh vaksin Sinovac. Petugas vaksin yang terlibat dalam kegiatan ini adalah 81 orang, yang terdiri dari 60 vaksin 20 Dinkes, 10 sukarelawan, dan 11 vaksin polisi.
Sementara itu, vaksinasi massal dipegang oleh GMNI dengan polisi nasional di Gor Pulitadung, Jakarta Timur, menargetkan 1.000 orang dalam suntikan vaksin. Petugas vaksin yang terlibat dalam kegiatan ini adalah 39 orang, yang terdiri dari 14 vaksinator polisi dan 25 sukarelawan.
Selain vaksinasi massal, dalam dua kegiatan ini, kepala polisi nasional juga memberikan bantuan sosial (bantuan sosial) kepada publik. Tujuannya adalah untuk membantu meringankan beban warga yang terkena dampak ekonomi di pandemi Covid-19.