Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni memberikan apresiasi atas kinerja TNI-Polri yang dinilai berhasil mengamankan aksi demonstrasi di sekitar Gedung DPR pada 25 Agustus 2025 dengan aman dan tertib. Dalam pernyataan resmi pada Rabu (27/8/2025), Sahroni menegaskan bahwa aparat keamanan mampu menahan diri dari provokasi sehingga potensi kericuhan dapat dihindari.
“Saya apresiasi untuk seluruh personel TNI-Polri yang kemarin mengawal demo kawan-kawan di DPR Senayan. Sampai sore hari, demo terpantau berjalan dengan aman dan lancar,” ujar Ahmad Sahroni.
Sahroni menggarisbawahi bahwa pendekatan aparat bukan saja tegas tetapi juga humanis, menandakan keberhasilan pengamanan yang tidak mengabaikan hak kebebasan berpendapat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pendemo yang menjalankan aksi dengan tertib, menandai praktik demokrasi yang sehat.
“Ini menunjukkan bahwa aparat kita bisa tegas sekaligus humanis dalam mengamankan ruang kebebasan berpendapat. Saya juga apresiasi para pendemo yang telah menyampaikan aspirasinya dengan tertib. Ini menunjukkan bahwa kita berhasil menjalankan kehidupan demokrasi yang sesuai dengan aturan,” katanya.
Lebih lanjut, Sahroni mengakui sempat terjadi kericuhan kecil dua hari sebelumnya, namun penegak keamanan tidak terpancing sehingga dampaknya dapat diminimalisasi. Hal ini menunjukkan kedisiplinan aparat dalam menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP).
“Sementara bagi yang kemarin masih kurang tertib, saya harap ke depannya bisa lebih tertib lagi. Memang tak bisa dihindari, pasti ada saja sedikit gesekan yang dipicu oleh provokator. Untungnya aparat tidak terpancing. Justru yang ditunjukkan adalah sikap tegas tapi tetap terukur, sesuai SOP. Kerja-kerja humanis seperti inilah yang kita harapkan dari aparat,” ujarnya.
Analisis situasi ini menegaskan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga ketertiban tanpa mengabaikan prinsip demokrasi. Keberhasilan pengamanan ini dapat menjadi referensi bagi penanganan aksi demonstrasi serupa di masa depan.