Jakarta – Dalam rangka mendongkrak kualitas sumber daya manusia nasional, Polri mengambil inisiatif mendirikan SMA Unggulan Kemala Taruna Bhayangkara sebagai bagian dari dukungan terhadap visi Presiden Prabowo Subianto menuju Indonesia Emas 2045. Langkah strategis ini diperkenalkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam program Metro TV “Tantangan Polri Humanis dan Merakyat di Era Modern” pada Rabu malam, 30 Juli 2025.
Kapolri menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan momentum bonus demografi yang akan terjadi pada tahun 2030 hingga 2035. “Indonesia saat ini berada di ambang puncak bonus demografi. Ini hanya terjadi sekali dalam sejarah suatu negara. Kita tidak boleh melewatkan kesempatan ini menjadi negara maju,” tegas Jenderal Listyo.
Sebelumnya pada 20 Juli 2025, Kapolri secara resmi meresmikan dua institusi pendidikan unggulan, yaitu SMA Kemala Taruna Bhayangkara dan Global Darussalam Academy. Kedua sekolah tersebut diharapkan menjadi wadah untuk mengembangkan generasi muda yang memiliki kecerdasan intelektual, karakter kuat, serta kepemimpinan tinggi.
Polri melalui Yayasan Kemala Bhayangkari memang telah membina 693 sekolah, tetapi belum ada yang berstatus sebagai sekolah unggulan. Pendirian SMA Kemala Taruna Bhayangkara merupakan bentuk nyata kontribusi Polri dalam memperkuat kualitas SDM nasional.
Sekolah unggulan ini didirikan bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Kader Bangsa dan dirancang untuk menyiapkan calon pemimpin masa depan yang tidak hanya unggul secara akademik tetapi juga memiliki ketahanan moral dan etika yang kuat.
“Kami berkomitmen mencetak generasi penerus yang memiliki intelektualitas tinggi, jiwa patriotik, dan kemampuan kepemimpinan yang solid untuk membangun Indonesia,” ujar Kapolri menutup pernyataannya.