Tokyo, Jepang – Upaya peningkatan sistem komunikasi dalam mitigasi bencana antara Indonesia dan Jepang mencapai babak baru dengan terjalinnya kerja sama Divisi Humas Polri dengan MLIT (Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism) Jepang.
Kunjungan strategis yang dilakukan oleh Divisi Humas Polri ke negeri Sakura tersebut bertujuan untuk menggali lebih jauh tentang pengembangan sistem peringatan dini yang telah terintegrasi secara efektif di Jepang.
“Kami ingin mempelajari sistem komunikasi bencana Jepang yang telah terbukti efektif,” ucap Kepala Biro Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi (PID) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Tjahyono Saputro pada Kamis (24/10/2024).
Jepang, yang notabene merupakan negara dengan risiko bencana alam yang tinggi namun memiliki resiliensi yang kuat dalam penanganannya, telah menjadi model dalam pembelajaran manajemen darurat, khususnya yang berkaitan dengan integrasi teknologi komunikasi bencana. Sistem informasi dan peringatan dini yang canggih telah menjadi salah satu fokus perhatian dalam kunjungan tersebut.
Sugayoshi Tetsuji, perwakilan MLIT Jepang, membagikan insight “Kami memanfaatkan teknologi untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi akurat dalam waktu singkat,” sebuah penjelasan yang menunjukkan pentingnya penguatan koordinasi kepolisian dalam bencana serta kolaborasi antar instansi.
Penekanan terhadap pertukaran informasi penanganan bencana menjadi salah satu agenda esensial. Kunjungan itu menjadi momen bertukar pengetahuan mengenai bagaimana mempertahankan ketertiban publik, dengan menyajikan informasi yang jelas selama situasi darurat.
Ini merupakan langkah vital untuk mencegah kepanikan yang bisa timbul di masyarakat saat keadaan darurat terjadi, sebagaimana ditekankan oleh Brigjen Pol Tjahyono Saputro, “Kami belajar bagaimana menjaga ketertiban publik dengan memberikan informasi yang jelas selama situasi darurat.”
Puncak kunjungan ditandai dengan melihat langsung operasional Pusat Pengendalian Bencana MLIT. Kunjungan ini tidak hanya memberikan ilmu praktis dalam manajemen krisis tapi juga memperkaya pembelajaran tentang kerjasama internasional dalam manajemen krisis. “Pengalaman ini akan sangat berharga untuk meningkatkan kapasitas kehumasan kami,” ungkap Karo PID Divisi Humas Polri.
Kerja sama Divisi Humas Polri dengan MLIT Jepang ini menandai langkah bersejarah dalam peningkatan kapasitas manajemen bencana dan kehumasan di Indonesia, terinspirasi oleh praktek terbaik yang telah dikembangkan Jepang.
Dengan adanya kerja sama ini, kedua negara berharap dapat bersinergi dalam menciptakan sistem komunikasi krisis yang lebih efektif dan responsif, sekaligus mempererat ikatan dalam konteks yang lebih luas, yaitu solidaritas dan kerja sama bilateral dalam menghadapi tantangan bencana alam global.