Jakarta – Presiden Joko Widodo menegaskan pentingnya profesionalisme Polri dalam menjaga keamanan dan stabilitas demokrasi negara. Hal ini beliau sampaikan dalam acara peringatan Hari Bhayangkara ke -78 yang berlangsung di Monumen Nasional, Jakarta Pusat. Presiden Jokowi mengungkapkan, bahwa penegakan hukum yang adil dan tidak pandang bulu serta kemampuan menghadapi kejahatan transnasional dengan inovasi teknologi menjadi hal krusial bagi kepolisian Indonesia.
Presiden Joko Widodo meminta aparat kepolisian untuk tidak hanya menjalankan tugasnya dengan efisien, tetapi juga harus dengan penuh integritas. Kesiapan dalam menghadapi bentuk-bentuk kejahatan baru, terutama yang bersifat transnasional dan cyber, menjadi tuntutan kepada Polri untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Harus professional dan tidak tebang pilih dalam penegakkan hukum. Apalagi dalam menghadapi kejahatan transnasional yang semakin kompleks dan canggih, Polri harus mampu mengikuti perkembangan iptek,” kata Presiden Joko Widodo.
Dalam menjaga kebhinekaan yang merupakan salah satu aset terbesar bangsa Indonesia, Presiden menganggap Polri harus bertindak sebagai ‘cooling system’ yang meredam segala bentuk ketegangan sosial yang potensial memicu konflik.
“Sehingga ke depan, Polri harus semakin lincah, harus semakin adaptif, dan memiliki cara pandangan strategis, harus menjadi cooling system dan perekat kebhinekaan,” ungkap Presiden.
Lebih lanjut, Joko Widodo mengingatkan bahwa Polri memainkan peran strategis dalam pemeliharaan netralitas menjelang Pilkada serentak 2024. Menjamin kelancaran proses demokrasi yang bersih dan aman menjadi prioritas, menunjukkan pentingnya peningkatan citra Polri yang saat ini menunjukkan tren positif di mata masyarakat.
“Polri memiliki peran sentral di masyarakat, selalu bersentuhan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat,” terang Presiden, menyiratkan pentingnya preservasi tugas-tugas kepolisian yang terkait erat dengan keamanan nasional Indonesia dan pemantauan kegiatan politik seperti pemilihan kepala daerah.
Presiden juga menyampaikan kepuasannya terhadap penilaian publik yang semakin baik terhadap Polri, dimana survei terkini menempatkan citra kepolisian pada urutan sangat tinggi. Hal ini menjadi tantangan bagi Polri untuk mempertahankan dan terus meningkatkan kualitas pelayanannya kepada masyarakat.
“Tapi di sisi lain, artinya rakyat juga melihat dari dekat, seluruh gerak-gerik dan tindak-tanduk Polri, saya senang beberapa survei terbaru menunjukkan citra Polri yang semakin baik bahkan menempati urutan tertinggi kedua,” tandasnya.
Komitmen Presiden Joko Widodo terhadap pembinaan kebijakan keamanan yang kuat dan pro-demokrasi menjadi pesan yang jelas bagi Polri dalam menjalankan roda penegakan hukum dan keamanan di Indonesia. Antisipasi terhadap kejahatan modern melalui penerapan inovasi teknologi menjadi langkah strategis keamanan publik dan menjaga profesionalitas Polri yang berintegritas tanpa pandang bulu.