BhayangkaraKita – Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan permasalahan yang semakin mendapat perhatian serius dari Pemerintah Indonesia. Salah satu provinsi yang menghadapi peningkatan kasus tersebut adalah Maluku. Dalam konteks penanganan masalah ini, Menteri Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) RI, I.G Ayu Bintang Darmawati, memberikan apresiasi yang tinggi kepada Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif.
Apresiasi ini secara langsung disampaikan oleh Menteri PPPA Ayu Darmawati saat mengunjungi Markas Polda Maluku di kota Ambon pada Senin (26/6/2023). Ia turut didampingi oleh Ketua Harian Kompolnas RI, Irjen Pol (Pur) Benny Jozua Mamoto, dan rombongan.
Dalam penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak, Polda Maluku dinilai telah melakukan terobosan kreatif yang signifikan serta melakukan upaya pencegahan sejak dini terhadap anak-anak. Beberapa program terobosan yang mendapat apresiasi dari Menteri PPPA antara lain adalah “Polda Maluku Kalesang Anak-anak,” “Mangente Sekolah,” dan berbagai kegiatan edukasi lainnya.
Program-program yang dijalankan oleh Polwan Polda Maluku ini berfokus pada pendidikan di sekolah-sekolah dengan tujuan memberikan pemahaman mengenai pencegahan kekerasan dan pelecehan seksual. Polda Maluku bahkan menciptakan lagu berjudul “Menjaga Diri” beserta gerakannya sebagai sarana pendidikan bagi anak-anak mulai dari tingkat pendidikan anak usia dini (Paud) atau taman kanak-kanak (TK).
Baca Juga : Polres Tuban Menyediakan Air Bersih untuk Warga di Pegunungan
Peluncuran lagu “Menjaga Diri” dilakukan secara bersamaan dengan deklarasi “Anti kekerasan terhadap anak” yang sangat diapresiasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Polda Maluku Open House yang bertujuan memberikan edukasi kepada anak-anak. Acara tersebut diselenggarakan dalam peringatan Hari Anak Sedunia di Mapolda Maluku.
“Kami menyampaikan apresiasi kepada Polda Maluku karena terus melakukan terobosan-terobosan kreatif dalam pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak di Maluku,” kata Kapolda Maluku Lotharia Latif di Ambon pada Selasa (27/6/2023), sebagai tanggapan atas apresiasi yang diberikan oleh Menteri PPPA.
Selain itu, terdapat terobosan lain yang mendapat apresiasi dari Menteri PPPA, yaitu pelatihan bahasa isyarat. Pelatihan ini bertujuan untuk memudahkan penyidik dalam menangani kasus pidana yang melibatkan perempuan dan anak, terutama mereka yang memiliki disabilitas. Yang menarik, pelatihan ini dilakukan bekerja sama dengan Yayasan Bahasa dan telah mendapatkan sertifikasi.
“Kami, atas nama Polda Maluku, mengucapkan terima kasih kepada Ibu Menteri dan rombongan yang telah meluangkan waktu untuk mengunjungi Mapolda Maluku guna berbagi informasi dan berkoordinasi dalam upaya penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak secara bersama-sama,” ujar Kapolda.
Dengan apresiasi yang diberikan oleh Menteri PPPA kepada Polda Maluku, diharapkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat ditekan dan ditangani secara efektif. Langkah-langkah inovatif yang dilakukan oleh Polda Maluku menjadi contoh yang dapat diikuti oleh daerah lain dalam upaya memberikan perlindungan yang lebih baik bagi perempuan dan anak-anak di Indonesia.
Baca Juga : Polri Gelar Bakti Kesehatan dan Raih Rekor MURI
Dapatkan informasi terupdate berita dari Korps Bhayangkara. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media lainya.