Bhayangkarakita – Jakarta – Kapolri Listyo Sigit Prabowo secara langsung meresmikan Bakti Sosial Religi Polri dalam rangka HUT Bayankara ke-76. Kegiatan tersebut berlangsung di 11.834 tempat ibadah di Indonesia.
“Tadi dilaporkan kurang lebih ada 11.833 tempat ibadah yang hari ini seluruh rekan kepolisian dan juga dibantu juga mitra polri yang lain, melaksanakn kegiatan kerja bakti, perbaikan dan juga hal-hal lain yang dilaksanakan diberbagai tempat ibadah yang ada di Indonesia,” ujar Kapolri di lapangan Bhayangkara, Jakarta, Senin (20/6).
Kapolri mengatakan penyelenggaraan bakti religi tersebut merupakan bentuk komitmen Polri untuk menegakkan Pancasila dan nilai-nilai toleransi yang terkandung dalam UUD 1945, khususnya Pasal 29 tentang kebebasan beribadah bagi pemeluk agama di Indonesia.
“Tadi dilaporkan kurang lebih ada 11.833 tempat ibadah yang hari ini seluruh rekan kepolisian dan juga dibantu juga mitra polri yang lain, melaksanakn kegiatan kerja bakti, perbaikan dan juga hal-hal lain yang dilaksanakan diberbagai tempat ibadah yang ada di Indonesia,” ujar Kapolri di lapangan Bhayangkara, Jakarta, Senin (20/6)
Selain itu, Kapolri mengingatkan, dalam menghadapi Pilpres 2024, kerjasama antar tokoh agama dapat mencegah terjadinya polarisasi. Karena pada tahun politik terakhir ada penggunaan politik identitas untuk menggerogoti bangsa dan persatuan bangsa.
“Banyak sekali hal-hal yang kemudian menggunakan ataupun memanfaatkan politik identitas dan itu berdampak terhadap polarisasi, berdampak pada perpecahan bagi kita semua, sehingga indo yang dulu terkenal karena kita semua ini dikenal sebagai bangsa yg sangat toleran namun kemudian ini bisa ternodai,” tegasnya.
Kapolri saat itu langsung menyapa jajaran Polda yang melakukan bakti sosial keagamaan ini secara virtual. Di antaranya bakti sosial dan keagamaan Polda NTT, Bali dan Kalbar.
Baca Juga : Semarak Fun Bike Bhayangkara Perkuat Sinergitas
Tokoh Agama Apreasiasi Kegiatan Bakti Sosial Religi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung menerima ucapan terima kasih dan doa dari para tokoh agama saat meninjau secara virtual bantuan kepolisian di beberapa tempat ibadah di Indonesia. Saat memantau ini, Sigit berinteraksi dengan tokoh agama yang menerima bantuan.
Pendeta di Nusa Tenggara Timur juga mengucapkan terima kasih kepada Sigit atas kepeduliannya terhadap tempat ibadah keagamaan. Dia juga mengucapkan selamat ulang tahun polisi.
“Bapak kapolri yang saya kasihi, terimaksih atas kepedulian polri kepada masyarakat dalam hal ini umat beragama. Tentunya kita bisa sling bergandengan tangan untuk lebih menumbhuhkan dan menguatkan iman seluruh bangsa, dengan demikian kita bisa bersama menjadi bangsa yang lebih baik,” ucap ibu pendeta kepada Kapolri.
Umat beragama di Bali juga mengucapkan terima kasih. Perwakilan yang menjadi pembicara adalah para pengelola pura di Bali. Ada tempat ibadah untuk semua jenis orang di daerah tersebut.
“Terimakasih Bapak Kapolri, semoga di motto polri yang presisi mewujudkan pemulihan ekonomi dan repormasi struktural untuk mewujudkan Indonesia tangguh dan tumbuh bisa tercapai. Kami di Ngurahrai Bali ini, di Pariangan, adalah tempat suci, dimana ada gereja, masjid dan pura. Ini menunjukkan satu kesatuan dalam kebhinekaan dan rasa toleransi dalam beragama,” kata pengurus Pura tersebut.
Baca Juga : Setapak Perubahan Polri Presisi, Sebuah Refleksi Sosiologis
Editor : Dian