MEDAN, 16 Oktober 2025 – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan bersama Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengadakan rapat koordinasi guna membahas persiapan proyek pengembangan sistem transportasi massal perkotaan di wilayah Mebidang yang mencakup Medan, Binjai, dan Deli Serdang. Kegiatan berlangsung di Kantor Gubernur Sumatera Utara pada Kamis (16/10).
Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Aan Suhanan, menyampaikan terdapat empat hal utama yang harus disiapkan oleh pemerintah daerah untuk menyukseskan proyek ini. Pertama adalah ketersediaan lahan, kedua operasional layanan, ketiga penyediaan bus, dan keempat penguatan kelembagaan yang melibatkan kolaborasi antar wilayah terkait. “Proyek ini ditargetkan selesai dan dapat beroperasi pada tahun 2027,” ujar Dirjen Aan.
Ia menambahkan bahwa skema penyediaan bus oleh pemerintah daerah masih dapat dibahas lebih lanjut sesuai kebutuhan dan kapasitas.
Proyek layanan BRT Mebidang direncanakan menyediakan jalur khusus sepanjang 21 kilometer, dengan 32 halte on-corridor dan 696 halte off-corridor yang akan dilayani oleh 527 unit bus. Program ini bertujuan meningkatkan mobilitas masyarakat perkotaan, akses pekerjaan, kepuasan pengguna, serta memperkuat kelembagaan transportasi massal.
Saat ini proses tender untuk empat paket konstruksi yaitu jalur on-corridor, halte on-corridor, halte off-corridor, serta depo di Amplas dan Pinang Baris sedang berjalan. Target pelaksanaan konstruksi dimulai pada akhir tahun 2025.
Dirjen Aan mengapresiasi dukungan pemerintah daerah yang aktif berpartisipasi dalam kelancaran program angkutan umum massal perkotaan untuk masyarakat di wilayah Mebidang.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, menyatakan komitmennya mendukung proyek tersebut dengan menyiapkan penganggaran pada 2026. Ia menegaskan bahwa persiapan jalur lahan tengah dilakukan dan dukungan kelembagaan, termasuk sumber daya manusia, akan diperhitungkan agar layanan dapat berjalan optimal.
“Saya berharap seluruh jajaran pemerintah daerah khususnya di wilayah Medan, Binjai, dan Deli Serdang dapat serius dan mempersiapkan proyek mass transportation ini dengan sebaik-baiknya,” tutup Gubernur Bobby.
Rapat koordinasi turut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara, Moettaqin Hasrimi; Kepala Bagian Perencanaan Ditjen Hubdat, Windi Susilawati; Kasubdit Angkutan Perkotaan, Andi Faizah Arsal; serta Kasubdit Terminal Penumpang, Yugo Kristanto.











