Semarang – Universitas Negeri Semarang baru-baru ini mengumumkan hasil survei kepuasan yang menilai pelayanan pada Seleksi Penerimaan Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) tahun anggaran 2025 berada dalam kategori sangat baik. Penilaian ini didasarkan pada penilaian para calon taruna, orang tua mereka, serta panitia seleksi baik internal maupun eksternal.
Survei tersebut menggunakan sembilan indikator penilaian yang sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017. Indikator tersebut meliputi persyaratan, prosedur, waktu, biaya, standar pelayanan, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, sarana dan prasarana, serta penanganan pengaduan.
Dalam dokumen resmi hasil survei yang diterima detikcom pada Sabtu, 2 Agustus 2025, disebutkan bahwa responden terdiri dari 547 calon taruna, 521 orang tua calon taruna, serta 215 anggota panitia internal dan eksternal. Pengisian kuesioner dilakukan secara daring melalui situs https://ssu-researchcentre.id pada rentang waktu 12 sampai 26 Juli 2025.
Jumlah responden yang lengkap membuat margin of error untuk kategori calon taruna tercatat nol persen. Sedangkan untuk orang tua calon taruna margin of error sebesar 0,94 persen dan panitia seleksi sebesar 1,41 persen.
“Responden pada kali ini adalah calon taruna, orang tua calon taruna, dan panitia internal dan eksternal,” tulis dokumen tersebut.
Tujuan utama dari survei ini adalah untuk mendapatkan gambaran obyektif mengenai kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan seleksi penerimaan Akpol sehingga hasilnya dapat digunakan sebagai bahan evaluasi ke depan.
“Pelayanan Seleksi Penerimaan Taruna Akademi Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2025 berada dalam kategori Sangat Baik (A),” demikian hasil akhir dari survei tersebut.
Metode penelitian yang digunakan berupa pengisian kuesioner terhadap responden yang mengikuti seleksi, dengan fokus pada tingkat kepuasan layanan yang diterima selama proses seleksi berlangsung.