Cirebon – Dalam menghadapi dampak tragis bencana tanah longsor di Gunung Kuda, Polda Jawa Barat telah mengambil langkah proaktif dengan mendirikan Posko Ante Mortem (AM) dan Posko Pengaduan Orang Hilang di Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon. Kehadiran posko ini menjadi andalan bagi proses evakuasi dan identifikasi korban yang efektif serta memberikan layanan kepada masyarakat yang terdampak bencana alam.
Posko Ante Mortem berperan penting sebagai pusat informasi yang mengumpulkan data penting korban, seperti ciri-ciri fisik, rekam medis, dan informasi identifikasi lainnya. Data ini sangat vital untuk memastikan para korban dapat diidentifikasi dengan benar dan cepat, mempersingkat waktu tanggap darurat.
Lebih jauh lagi, Posko Pengaduan Orang Hilang menjadi titik koordinasi bagi keluarga yang kehilangan orang terkasih. Melalui posko ini, warga dapat melapor dan berbagi informasi yang akan sangat berguna bagi tim SAR dan unit DVI (Disaster Victim Identification) dari Kepolisian dalam usaha pencarian dan identifikasi mereka yang dinyatakan hilang.
“Ini merupakan bentuk respons cepat kepolisian dalam mendukung proses evakuasi dan identifikasi korban,” jelas perwakilan Polda Jabar. Langkah ini tidak hanya mempercepat proses identifikasi korban, tetapi juga membantu kelancaran koordinasi antar lembaga penyelamat dan masyarakat.
Bergerak cepat dalam bencana seperti ini sangatlah kritikal. Polda Jabar telah menunjukkan komitmennya dengan menghimbau masyarakat “untuk tetap tenang dan kooperatif, serta memberikan informasi yang akurat guna memperlancar proses penanganan pascabencana”. Dalam keadaan di mana setiap detik berharga, kolaborasi antara pihak berwenang, relawan, dan masyarakat sangat menentukan jalannya operasi penyelamatan dan pemulihan.
Kerja sama ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Penggunaan sumber daya yang efisien dan gotong royong menjadi faktor penentu dalam menangani semakin banyak korban yang memerlukan bantuan pascatragedi. Dengan Posko Pengaduan Orang Hilang dan Posko Ante Mortem, diharapkan dapat memberikan sedikit kemudahan bagi mereka yang mengalami kehilangan di tengah duka tragedi longsor Gunung Kuda.
Keberadaan posko seperti ini menunjukkan peranan vital koordinasi SAR dan polisi dalam menghadapi bencana, sekaligus menawarkan rasa solidaritas yang mendalam dari sisi penanganan korban dan keluarganya. Seluruh layanan ini berkontribusi pada optimisme untuk pemulihan yang lebih cepat dan penanganan yang lebih manusiawi bagi para korban bencana longsor di Gunung Kuda dan sekitarnya di Cirebon.