Cirebon – Kunjungan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada hari Selasa, 22 April, menjadi momen penting dalam peresmian Pondok Al Inaaroh Al Hikam di Buntet Pesantren, Cirebon.
Dalam kunjungannya tersebut, Kapolri tidak hanya sekedar melakukan peresmian, melainkan juga membina tali silaturahmi dengan Dewan Sepuh, para Kyai, serta Pengurus Yayasan Lembaga Islam yang ada di kawasan Cirebon.
Bangunan pondok yang diresmikan Kapolri itu terdiri dari tiga lantai dengan total 30 kamar untuk santri lelaki, 18 kamar mandi, 2 ruang belajar serta aula terbuka,.
Menyadari pentingnya dukungan doa bagi keberlangsungan dan kesuksesan, terlebih dalam suasana yang penuh tantangan saat ini, acara peresmian turut diiringi oleh doa bersama oleh para Kiai dan Dewan Sepuh. Mereka melakukan “doa Munajat Khusus untuk Negeri dan Polri,”.
Peresmian pondok yang juga dihadiri oleh Direktur Utama Mandiri Darmawan Junaidi, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, jajaran Pju Mabes Polri dan Kapolda Jawa Barat, ini tidak hanya melambangkan kerjasama Mandiri dengan institusi pendidikan tetapi juga komitmen berbagai pihak dalam memajukan pendidikan Islam di Indonesia.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo berkesempatan untuk meninjau langsung fasilitas yang disediakan oleh Pondok Al Inaaroh Al Hikam. Inspeksi ini merupakan representasi dari perhatian yang diberikan untuk memastikan bahwa semua sarana pendukung proses pembelajaran telah memenuhi standar yang diharapkan.
Harapan yang dibawa oleh hadirnya Pondok Al Inaaroh Al Hikam di Buntet Pesantren, Cirebon adalah penyediaan lingkungan pendidikan yang kondusif bagi para santri. Keberadaan pondok ini diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan karakter, pengetahuan, dan keterampilan sebagai bekal para santri dalam menghadapi dunia yang penuh perubahan.
Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan, langkah besar telah diambil demi mewujudkan visi pendidikan yang berkelanjutan dan bermutu di Indonesia. Peresmian Pondok Al Inaaroh oleh Kapolri ini menjadi bukti nyata dari upaya tersebut, mengukir asa baru bagi generasi penerus bangsa.