No Result
View All Result
Info Bhayangkara
  • Beranda
  • Giat Utama
  • Pelayanan
  • Inspirasi
  • Opini
  • Prestasi Polri
  • Beranda
  • Giat Utama
  • Pelayanan
  • Inspirasi
  • Opini
  • Prestasi Polri
No Result
View All Result
Info Bhayangkara
No Result
View All Result
Home Opini

Polisi Istimewa Pejuang Kemerdekaan ke Peringatan Hari Juang Polri

Dody Frimansyah by Dody Frimansyah
8 November 2024
in Opini
0
Hari Juang Polri 34

Hari Juang Polri

0
SHARES
12
VIEWS

Hari Juang Polri yang dirayakan setiap tanggal 21 Agustus merupakan momen istimewa dalam sejarah Polri. Peringatan ini tidak hanya sekadar seremonial, melainkan bentuk penghargaan atas jasa para pejuang kemerdekaan yang pernah bernaung di bawah bendera Polisi Istimewa. 

Dikenal sebagai Tokubetsu Keisatsutai pada masa penjajahan Jepang, Polisi Istimewa kemudian bertransformasi menjadi garda depan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Hari ini juga menjadi pengingat bagi generasi Polri saat ini akan nilai-nilai perjuangan, keberanian, dan dedikasi yang ditunjukkan para pendahulu mereka, khususnya oleh Inspektur Polisi Tingkat Satu M. Jasin, tokoh utama dalam memproklamasikan berdirinya Polisi Republik Indonesia pada 21 Agustus 1945.

Polisi Istimewa, atau dalam bahasa Jepang disebut Tokubetsu Keisatsutai, awalnya dibentuk oleh pemerintahan militer Jepang. Tujuannya adalah untuk menjaga keamanan dalam negeri di masa perang. 

Namun, seiring berkembangnya situasi politik dan munculnya kesadaran nasionalisme, Polisi Istimewa berubah fungsi dan menjadi bagian penting dalam perjuangan kemerdekaan.

Saat proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, kondisi negara masih tidak stabil. Di tengah situasi tersebut, Polisi Istimewa memainkan peran vital dalam menjaga keamanan dan membantu para pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan dari ancaman pihak luar. 

Polisi Istimewa juga memiliki senjata dan kemampuan taktis militer, yang menjadi modal penting dalam menghadapi pasukan Jepang dan sekutu mereka yang ingin merebut kembali Indonesia.

Polisi Istimewa, atau dalam bahasa Jepang disebut Tokubetsu Keisatsutai, awalnya dibentuk oleh pemerintahan militer Jepang. 

Tujuannya adalah untuk menjaga keamanan dalam negeri di masa perang. Namun, seiring berkembangnya situasi politik dan munculnya kesadaran nasionalisme, Polisi Istimewa berubah fungsi dan menjadi bagian penting dalam perjuangan kemerdekaan.

Saat proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, kondisi negara masih tidak stabil. Di tengah situasi tersebut, Polisi Istimewa memainkan peran vital dalam menjaga keamanan dan membantu para pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan dari ancaman pihak luar. 

Polisi Istimewa juga memiliki senjata dan kemampuan taktis militer, yang menjadi modal penting dalam menghadapi pasukan Jepang dan sekutu mereka yang ingin merebut kembali Indonesia.

Inspektur Polisi Tingkat Satu M. Jasin

Inspektur Polisi Tingkat Satu M. Jasin adalah tokoh sentral dalam sejarah Polisi Istimewa. Lahir di Bau-Bau, Sulawesi Selatan, pada 9 Juni 1920, M. Jasin tumbuh di tengah situasi penjajahan yang menumbuhkan rasa nasionalisme yang kuat dalam dirinya. 

Pada tanggal 21 Agustus 1945, M. Jasin mengambil langkah berani dengan memproklamasikan berdirinya Polisi Republik Indonesia di Surabaya, sebuah tindakan yang mencerminkan tekad kuat untuk melindungi dan mempertahankan kemerdekaan.

Peristiwa ini menandai awal berdirinya kepolisian Indonesia yang independen dan lepas dari kendali asing. Keberanian M. Jasin menjadi simbol bagi anggota Polri di masa depan dan menjadi alasan mengapa tanggal tersebut dipilih sebagai Hari Juang Polri. 

Pada tahun 2015, M. Jasin dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo sebagai bentuk pengakuan atas jasa-jasanya​

Perjuangan Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Arif Wachjunadi untuk Menetapkan Hari Juang Polri

Hari Juang Polri tidak akan terwujud tanpa dedikasi dan upaya keras dari Komjen. Pol. (Purn.) Arif Wachjunadi. Pada tahun 2010, Arif Wachjunadi memulai perjuangan panjang untuk mendapatkan pengakuan resmi dari Polri atas kontribusi Polisi Istimewa dalam sejarah Indonesia. Ia melihat perlunya pengakuan formal untuk menghormati jasa para pejuang polisi yang telah berkorban untuk bangsa.

Selama 14 tahun, Wachjunadi tak hanya melakukan penelitian mendalam, tetapi juga mengadakan sarasehan, diskusi, dan pertemuan dengan tokoh-tokoh penting Polri dan sejarawan. 

Melalui karyanya, seperti buku Pearl Harbor Hiroshima Nagasaki: Jejak Sejarah Perjuangan Polri, ia berusaha menggugah kesadaran tentang pentingnya peran Polisi Istimewa dalam sejarah bangsa. Pada akhirnya, perjuangannya berbuah manis ketika pada tanggal 22 Januari 2024, Kapolri mengesahkan tanggal 21 Agustus sebagai Hari Juang Polri.

Hari Juang Polri bukan hanya sekadar pengingat masa lalu. Peringatan ini memiliki makna mendalam bagi Polri dan bangsa Indonesia. 

Dengan adanya Hari Juang Polri, setiap generasi anggota Polri diingatkan akan akar sejarah institusi ini yang berperan dalam mempertahankan kemerdekaan. Peran Polisi Istimewa dalam melawan penjajah menunjukkan bahwa Polri memiliki sejarah panjang dalam upaya pembelaan negara.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam peringatan perdana Hari Juang Polri, menyatakan bahwa hari ini merupakan momen penting untuk menggali nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh para pendahulu. 

Hal ini menjadi inspirasi bagi anggota Polri saat ini untuk menjalankan tugas dengan penuh semangat pengabdian​

Inspirasi bagi Generasi Polri Masa Kini

Hari Juang Polri juga menjadi pengingat bagi anggota Polri saat ini akan pentingnya semangat juang dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berubah. 

Tantangan yang dihadapi Polri masa kini mungkin berbeda dengan masa kemerdekaan, namun nilai-nilai keberanian, pengorbanan, dan cinta tanah air yang diwariskan oleh Polisi Istimewa tetap relevan.

Generasi Polri masa kini diharapkan terus menghidupkan nilai-nilai ini dalam setiap tugas mereka, baik dalam menjaga ketertiban, melawan kejahatan, maupun dalam menjaga keamanan nasional. 

Mereka diingatkan bahwa peran Polri bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai penjaga dan pelindung bangsa.

Hari Juang Polri adalah bukti nyata bahwa sejarah perjuangan para pendahulu tidak pernah dilupakan. Melalui peringatan ini, masyarakat diingatkan bahwa Polisi Istimewa adalah bagian penting dari sejarah kemerdekaan Indonesia. 

Perjuangan Komjen. Pol. (Purn.) Arif Wachjunadi untuk menjadikan 21 Agustus sebagai Hari Juang Polri merupakan kontribusi besar dalam memperkaya narasi sejarah Polri dan menjadikannya sebagai warisan yang terus hidup.

Dengan adanya Hari Juang Polri, Polri kini memiliki satu lagi tonggak sejarah untuk dirayakan dan diambil hikmahnya. Semangat dari para pejuang Polisi Istimewa, terutama Inspektur Polisi Tingkat Satu M. Jasin, tetap menjadi inspirasi yang harus terus dihidupkan dalam jiwa setiap anggota Polri. 

Mereka adalah bukti bahwa Polri bukan hanya sekadar institusi penegak hukum, melainkan bagian dari perjuangan bangsa untuk mempertahankan kedaulatan.

Penulis : Dian Purwanto

Tags: Hari Juang Polri
Previous Post

Kapolri dan Menhut Tandatangani Nota Kesepahaman Baru Penegakan Hukum Kehutanan

Next Post

Penggagalan Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional Oleh Bea Cukai dan Polri Melalui Modus Jual Beli Mobil

Next Post
penyelundupan narkoba jaringan internasional

Penggagalan Penyelundupan Narkoba Jaringan Internasional Oleh Bea Cukai dan Polri Melalui Modus Jual Beli Mobil

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Bantuan Evakuasi Pasien Rujukan Fakfak

Polairud Polres Fakfak Berikan Bantuan Evakuasi Pasien Rujukan dari Wilayah Pesisir

by Nia Okta
16 Mei 2025
0

Fakfak – Kepolisian Republik Indonesia melalui Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Fakfak kembali menunjukkan komitmen kemanusiaan dalam...

imbauan akademisi papua kepada mahasiswa

Imbauan Akademisi Papua Kepada Mahasiswa: Jaga Ketenangan dan Kedamaian di Tanah Papua

by Nia Okta
14 Mei 2025
0

Jayapura — Dalam suasana yang hening namun penuh kebermaknaan, Dr. Alfius Aninam, salah satu tokoh akademisi Papua telah menyampaikan imbauan...

perpustakaan keliling 'Sudut Baca'

Sudut Baca’ oleh Aipda SugiminEdukasi Anak-Anak Tentang Kepatuhan Rambu Lalu Lintas

by Geralda Talitha
13 Mei 2025
0

 Perpustakaan keliling 'Sudut Baca' menjadi salah satu upaya dari Aipda Sugimin untuk mengedukasi anak-anak tentang kepatuhan rambu lalu lintasDemak –...

Panen raya Kerang Dara di Demak

Panen Raya Kerang Dara di Demak: Langkah Nyata Implementasi Asta Cita Presiden RI untuk Ketahanan Pangan

by Siti Mardheatul
9 Mei 2025
0

Demak - Sebagai salah satu pilar penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional, Demak, Jawa Tengah, telah menjadi saksi kesuksesan panen...

Keamanan Ruang Siber

Mengoptimalkan Keamanan Ruang Sibe untuk Lindungi Masyarakat dan Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional

by Geralda Talitha
9 Mei 2025
0

Jakarta - Menghadapi tantangan keamanan di ruang siber yang kian kompleks, pentingnya sinergi antar stakeholder untuk mengoptimalkan keamanan tersebut menjadi...

Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang

Menyibak Tragedi Maut: Analisis Mendalam Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang dan Upaya Evakuasi Korban

by Geralda Talitha
8 Mei 2025
0

Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Gatot Tri SuryantaPadang Panjang - Bus ALS dengan nomor polisi B 7512 FGA, yang mengangkut...

Edukasi Lalu Lintas untuk Anak Sekolah di Pegunungan Bintang

Program Si-IPAR Inisiatif Edukasi Lalu Lintas untuk Anak Sekolah di Pegunungan Bintang

by Dian Purwanto
6 Mei 2025
0

Kasubsatgas Si-IPAR, IPTU Jufri RambuPegunungan Bintang - Program Si-IPAR (Polisi Pi Ajar), bagian dari Operasi Rasaka Cartenz 2025, hadir mengajar...

program ketahanan pangan Jawa Timur

Strategi Jitu Polda Jawa Timur dalam Mewujudkan Program Ketahanan Pangan di Era Presiden Prabowo

by Dian Purwanto
30 April 2025
0

SURABAYA – Polda Jawa Timur telah melaksanakan strategi yang sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong program swasembada pangan....

Kapolri

Mutasi Polri April 2025 dan Daftar 22 Komjen Posisi Baru

by Dian Purwanto
24 April 2025
0

Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi dan rotasi besar-besaran pada April 2025, dengan total 49 perwira tinggi...

Gubernur Jawa Barat Apresiasi Polres Metro Depok

Gubernur Jawa Barat Apresiasi Keberhasilan Polres Metro Depok dalam Pengungkapan Kasus Penganiayaan

by Dian Purwanto
24 April 2025
0

Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, di Mapolres Metro DepokDepok — Kinerja Polres Metro Depok dalam menangani kasus kekerasan di...

  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2021 Copyright Bhayangkarakita Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Giat Utama
  • Pelayanan
  • Inspirasi
  • Opini
  • Prestasi Polri

© 2021 Copyright Bhayangkarakita Team All Rights Reserved