Jakarta – Polri menyampaikan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga Buanadipta Ilafi, yang meninggal dunia setelah terlibat dalam kecelakaan tragis di ruas Tol Pemalang-Batang pada tanggal 1 Oktober 2024. Kecelakaan tersebut telah merenggut nyawa sang Kapolres pada Minggu malam, 6 Oktober 2024 sekitar pukul 20.00 WIB.
“Kami semua turut berduka cita. Semoga keluarga diberikan ketabahan dan kekuatan,” ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, mengungkapkan rasa duka Polri atas insiden yang menimpa AKBP Yoga. Peristiwa duka ini menggugah banyak ucapan belasungkawa dari anggota Polri maupun masyarakat yang terkesan dengan layanan dan dedikasi AKBP Yoga selama bertugas.
Sosok AKBP Muhammad Yoga dikenal tidak hanya oleh rekan-rekan kerjanya di kepolisian, namun juga oleh komunitas yang lebih luas berkat perjalanan karirnya yang penuh dedikasi. Jasa-jasanya telah dihormati oleh kolega dan komunitas melalui pesan-pesan duka yang tersebar di media sosial.
Profil sang almarhum mencatatkan bahwa ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2003 dan menjabat posisi strategis sebelum menjadi Kapolres Boyolali, termasuk sebagai penyidik di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama 6 tahun, yang menegaskan reputasinya sebagai sosok yang berintegritas. Pendidikannya yang berlanjut ke jenjang pascasarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, menandai keseriusan AKBP Yoga dalam mengembangkan kapasitas profesionalnya.
Dalam tragedi yang menyayat hati tersebut, AKBP Yoga mengalami kecelakaan saat perjalanannya menuju Jakarta untuk menjenguk keluarganya yang sedang sakit. Menurut Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Artanto, kecelakaan itu mengakibatkan pengemudi dan ajudan menemui ajalnya di tempat, sedangkan AKBP Yoga menderita luka-luka serius dan sempat sadar ketika dievakuasi sebelum akhirnya menyerah pada luka-lukanya beberapa hari kemudian di RS Telogorejo, Semarang.
Prosesi pemakaman AKBP Muhammad Yoga dijadwalkan akan diadakan di Depok, Jawa Barat secara kedinasan sebagai penghormatan terakhir atas jasa dan pengabdian almarhum. “Minggu malam jenazah diberangkatkan ke rumah duka,” tutur Kombes Pol. Artanto. Ruang kehilangan yang tercipta menyusul kepergian AKBP Yoga dinyatakan tidak hanya sebagai kehilangan bagi kepolisian, namun juga bagi masyarakat yang telah dia layani.
Penghormatan terhadap almarhum AKBP Muhammad Yoga diperlihatkan melalui deretan karangan bunga yang memenuhi rumah duka di Perumahan Bukit Novo, Pancoran Mas, Depok, menambah suasana belasungkawa yang telah dalam beberapa hari ini menyelimuti Polri dan masyarakat Boyolali.
Polri, dalam kesedihannya, berkomitmen untuk melanjutkan legasi AKBP Muhammad Yoga dengan mengemban tugas dan menghormati nilai-nilai yang telah ia tanamkan selama hidupnya dalam mengabdi pada negara, mengenang dedikasi seorang putra terbaik bangsa yang telah gugur dalam tugas.