BhayangkaraKita – Personel Polres Maluku Barat Daya (MBD) berkomitmen menjaga ketertiban dan keamanan dalam proses distribusi perangkat pemilihan umum menuju 14 wilayah terpinggirkan di MBD pada hari Jumat, 9 Februari 2024. Armada KRI Teluk Wondama 527 menjadi sarana transportasi utama dalam operasi logistik ini.
Proses pengamanan termasuk upaya pelindungan alat pemilihan seperti kotak dan bilik pemungutan suara, serta dokumen resmi, yang bermula dari kanto komisi pemilihan umum (KPU) di Kabupaten MBD. Kendaraan transportasi berupa 12 truk di bawah perwira pengendali Ipda Ainul A. Lubis bersama 3 personel lainnya.
Beberapa pejabat turut serta dalam acara distribusi ini, di antaranya Kapolres MBD AKBP Pulung Wietono, Waka Polres MBD Kompol Djesy Batara, Kabag Ops AKP John R. Soplanit, Kasat Intelkam Iptu Indra Parera, Pabung TNI AL Kapten (Mar) Anton Suprapto, Ketua KPU MBD Kristian L. Talupoor dan staf, Ketua Bawaslu MBD Marthinus Kerlely, dan staf serta Kabid Politik Dalam Negeri Kesbangpol Kabupaten MBD Imanuel Pattipeilohy.
Muatan logistik pemilu diawali dari gudang KPU ke Dermaga Kaiwatu dan kemudian dipindahkan ke KRI Teluk Wondama 527 melalui kapal-kapal motor yang dimiliki oleh penduduk setempat di Desa Kaiwatu.
Menurut Kapolres MBD, AKBP Pulung Wietono, operasi distribusi hari itu diutamakan karena sebagian besar wilayah Kabupaten MBD adalah pulau-pulau terpencil yang rentan terpengaruh cuaca buruk, mempengaruhi proses distribusi logistik pemilu.
Beliau menegaskan, “Proses distribusi logistik pemilu ini menggunakan kapal KRI Teluk Wondama 527 dengan tujuan ke 14 kecamataan di daerah pulau-pulau terluar seperti Pulau Wetar dengan empat kecamataan, Pulau Kisar dua kecamataan, dan lain-lain,” selama pernyataannya.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa wilayah tersebut memiliki 203 tempat pemungutan suara, dimana diperlukan 1.029 kotak suara dan 813 bilik suara, serta total 203 karton logistik lainnya.
Untuk wilayah Pulau Letti, Pulau Moa, dan Pulau Lakor, termasuk satu tempat pemungutan suara di Dusun Metimarang Desa Luang Barat, pendistribusian logistik pemilu akan ditangani oleh KPU, Bawaslu, dan tim keamanan dari Polres MBD, dengan menggunakan speedboat. Proses ini akan melibatkan 89 tempat pemungutan suara, dengan 445 kotak suara, 355 bilik suara, dan 89 karton perlengkapan lain.
Kapolres MBD, AKBP Pulung Wietono, menutup pernyataannya dengan rasa optimisme, “Kita yakin bahwa personel Polres MBD yang ditugaskan untuk pengawalan dan keamanan logistik pemilu akan menunjukkan dedikasi yang tinggi serta sifat profesionalisme. Ini adalah agenda nasional yang harus dijaga bersama secara simultan di seluruh negeri dan memerlukan kepedulian bangsa terhadap prestasi Polri dalam menjamin keamanan pemilu. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa Pemilu tahun 2024 dapat terlaksana dengan aman, lancar, dan damai, demi kesejahteraan bangsa dan keluhuran negara.”
Baca Juga : Ayo Sukseskan Pemilu 2024: Ciptakan Pemilu yang Damai dan Aman