Jakarta – Program kerja Beyond Trust Presisi 2024 telah resmi diperkenalkan oleh Posko Presisi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Ini merupakan rangkaian inisiatif baru yang dicanangkan untuk mewujudkan konsep Presisi yang diusung oleh Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Inisiatif tersebut diagendakan akan berlangsung di berbagai daerah di Indonesia.
Pengawasan implementasi agenda tersebut dikoordinasikan oleh Komjen Ahmad Dofiri selaku Irwasum Polri, dengan kerjasama Irjen Wahyu Hadiningrat sebagai Asrena dan Irjen Slamet Uliandi sebagai Kaposko Presisi.
Acara ini diadakan secara virtual, dengan partisipasi dari jajaran kepolisian daerah (Polda) dan kepolisian resor (Polres) se-Indonesia yang terhubung melalui aplikasi Zoom. Tidak hanya peluncuran Beyond Trust Presisi 2024, kegiatan ini juga mencakup analisis evaluasi rutin untuk program Quick Wins Presisi periode keempat tahun 2023.
Dikonfirmasi pada tanggal 24 Januari 2024, Irjen Slamet Uliandi menjelaskan bahwa “Kami bertekad untuk mengubah persepsi positif yang telah diperoleh dari publik menjadi sebuah bentuk kepercayaan dan kesetiaan yang lebih dalam. Tujuannya adalah untuk menghasilkan hasil di luar ekspektasi rakyat terhadap institusi Polri.”
Rancangan program Beyond Trust Presisi 2024 untuk periode pertama mencakup empat kebijakan utama dengan delapan program dan enam belas aktivitas khusus yang akan dilaksanakan dari tanggal 22 Januari hingga 31 Maret 2024.
Baca Juga : Survei Indikator: Peningkatan Kepercayaan Masyarakat terhadap Polri
Program-program yang dijalankan mencakup inovasi berikut:
Untuk Transformasi Organisasi:
- Mengadopsi platform digital dalam operasional kepolisian.
- Peningkatan tanggapan atas pengaduan melalui media sosial.
- Maksimalisasi pengelolaan citra Polri.
- Optimalisasi manajemen data untuk kepolisian prediktif.
- Menambah nilai WhatsApp pribadi kepala satuan wilayah (Kasatwil) untuk sarana pelaporan dari masyarakat.
Untuk pengembangan sumber daya manusia, agenda menyertakan:
- Pembaruan forum edukasi.
- Integrasi nilai heroisme Komjen Pol M.Yasin sebagai panutan anggota Polri.
Dalam Transformasi Operasional, Polri menggagas:
- Program kesejahteraan sosial dan kesehatan untuk mendekatkan diri pada masyarakat.
- Dukungan terhadap kegiatan penyejukan sosial Nusantara.
Baca Juga : Pembentukan Dittipidsiber oleh Polri Tahap Sosialisasi di 8 Polda
Penguatan penjagaan keamanan dan ketertiban masyarakat melibatkan:
- Mendukung sinergi operasional dengan TNI.
- Penyusunan penempatan personil pada jam-jam sibuk masyarakat.
Transformasi pelayanan publik diinisiasi dengan:
- Peningkatan kualitas layanan publik yang berintegritas.
- Program dialog publik mingguan sebagai sarana Kasatwil menerima tanggapan masyarakat.
Sementara itu, dalam bidang Pengawasan, Polri menerapkan:
- Proses penegakan hukum yang cepat dan adil.
- Pengawasan intern dan koreksi penggunaan lampu strobo pada kendaraan dinas.
Kegiatan akuntabilitas juga termasuk penilaian kinerja terakhir Quick Wins Presisi periode keempat tahun 2023, yang telah mencatat tingkat keberhasilan capaian secara rata-rata sebesar 99,6%. Irjen Slamet Uliandi menambahkan, “Dari 25 Polda yang ada, semua telah memenuhi target kegiatan 100%. Secara rinci, 17 dari 21 aktivitas mencapai target penuh, sedangkan secara keseluruhan, tingkat pencapaian di periode ini menggapai 99,5%.”
Baca Juga : Lirik Lagu Polisi Jagoanku Karya Butet Kartaredjasa dan Ndarboy Genk
Dapatkan informasi terupdate berita dari kami. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media polrinews lainya.