BhayangkaraKita – Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat mengadakan kunjungan istimewa ke Mapolda Sumut pada tanggal 24 Oktober. Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk memberikan penghargaan kepada Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, sekaligus berdiskusi mengenai isu-isu terkait lingkungan dan kejahatan satwa yang dilindungi.
Kedatangan rombongan Kedutaan Amerika Serikat, yang dipimpin oleh Special Agent of Diplomatic Security Service, Mrs. Sue Wells, disambut dengan hangat oleh Kapolda Sumut dan pejabat utama Polda Sumut. Kunjungan ini menjadi momen penting dalam hubungan antara Amerika Serikat dan Indonesia, khususnya Sumatera Utara.
Pada pertemuan tersebut, Kapolda Sumut menerima penghargaan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat sebagai pengakuan atas keberhasilannya dalam menanggulangi kejahatan satwa yang dilindungi di wilayah Sumatera Utara. Keberhasilan ini merupakan bukti kerja keras dan komitmen Polda Sumut dalam menjaga keberlanjutan ekosistem dan perlindungan satwa liar.
Mrs. Sue Wells, Special Agent of Diplomatic Security Service Amerika Serikat, menyampaikan apresiasi atas kerja keras Polda Sumut. Ia mengatakan, “Atas nama Pemerintah Amerika Serikat, kami mengapresiasi Polda Sumut yang berhasil mengungkap kasus kejahatan satwa dilindungi.” Penghargaan ini menjadi momentum penting dalam kerja sama antara dua negara dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan ekosistem.
Setelah menerima penghargaan, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menyampaikan harapannya untuk hubungan yang baik antara Polda Sumut dan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Ia berharap bahwa kerja sama ini akan terus berlanjut, khususnya dalam perlindungan satwa langka dan pengembalian satwa ke habitatnya yang sesungguhnya.
Agung Setya Imam Effendi menjelaskan, “Polda Sumut memiliki semangat yang sama untuk melestarikan satwa, terutama satwa langka yang semakin terancam punah.” Perlindungan satwa liar dan keberlanjutan ekosistem menjadi fokus utama dalam kerja sama ini.
Agung Setya Imam Effendi juga menyoroti permasalahan perdagangan satwa dilindungi sebagai isu yang harus segera dipecahkan. Ia berharap bahwa kerja sama ini dapat membantu dalam pengungkapan kasus-kasus terkait perdagangan satwa dilindungi, sehingga hukum dan keadilan dapat ditegakkan.
“Saatnya kita bersatu untuk mencegah perdagangan satwa dilindungi dan menjaga keberlanjutan lingkungan,” pungkasnya.
Baca Juga : Transformasi Proses Penerimaan Polri: Bersih, Transparan, dan Akuntabel
Dapatkan informasi terupdate berita dari Korps Bhayangkara. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media lainya.