BhayangkaraKita – Kamis, 19 Oktober 2023, Polri mengambil langkah proaktif dengan menyiagakan 2.411 personel untuk mengamankan proses pendaftaran bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, memberikan informasi penting ini.
Ribuan personel ini berasal dari berbagai instansi keamanan, termasuk Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan mereka juga mendapat dukungan dari unsur TNI (Tentara Nasional Indonesia) serta Pemprov DKI Jakarta. Ini adalah kolaborasi antara aparat keamanan dan pemerintah daerah untuk memastikan kelancaran proses pendaftaran capres dan cawapres.
Kombes Susatyo menjelaskan bahwa pasukan yang dikerahkan terbagi menjadi tiga zona, dengan 13 sektor pengamanan yang berfokus pada rute perjalanan bacapres/bacawapres. Langkah ini penting untuk memastikan keamanan dan kelancaran proses pendaftaran. Selain itu, pasukan mobile juga telah dipersiapkan untuk segera bertindak jika terjadi situasi yang tidak diinginkan.
Baca Juga : Daftar 12 Provinsi Sangat Rawan di Pemilu 2024 Menurut Polri
Ditlantas Polda Metro Jaya bertanggung jawab untuk mengatur lalu lintas sekitar Gedung KPU dan rute perjalanan yang akan digunakan oleh para bakal calon. Mereka akan menerapkan sistem buka-tutup jalan dan pengalihan arus jika terjadi kemacetan. Hal ini sangat penting mengingat adanya banyak simpatisan dari masing-masing bacapres/bacawapres yang turut serta dalam pendaftaran di KPU.
Tanda-tanda antusiasme sudah terlihat dengan jibernya ribuan pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di kantor KPU di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Ini adalah momen penting dalam proses demokrasi, dan Polri berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kelancaran selama proses ini berlangsung.
Baca Juga : Apakah Istri Polisi Bisa Ikut Pemilu? Ini Panduanya.
Dapatkan informasi terupdate berita dari Korps Bhayangkara. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media lainya.