Jakarta – Mengikuti anjuran pemerintah melalui Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, agar perayaan di era pandemi ini dapat dilakukan secara sederhana dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Warga Tionghoa di Indonesia pada Selasa (22/1) dapat merayakan Tahun Baru Imlek dalam suasana tenang dan aman
Meski sederhana, warga Tionghoa tetap bisa beribadah dengan khusyuk di stupa dan kelenteng tanpa kembang api yang bisa mengumpulkan massa. Namun, menciptakan rasa aman tidak datang begitu saja. Di Jakarta, Polda Metro Jaya mengerahkan hampir 2.000 petugas polisi, menciptakan suasana khusyuk bagi saudara-saudara Tionghoa.
Polri sebagai penanggung jawab utama keamanan di Indonesia tidak pernah mau mempertaruhkan keamanan perayaan hari besar keagamaan nasional. Karena perayaan keagamaan rentan terhadap masalah keamanan.
Semisal pada 2013 lalu, serangan rumah ibadah juga dilakukan kelompok teroris atas Vihara Ekayana, Duri Kepa, Jebon Jeruk Jakarta Barat. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun penyerangan terhadap rumah ibadah sangat mengusik nurani kita bersama.
Dari peledakan bom rakitan di Vihara tersebut, Polri mengidentifikasi Kelompok Teroris Abu Umar di balik teror itu. Kelompok ini kerap melakukam provokasi, karena merasa perlu membela warga Etnis Rohingya yang tertindas di Myanmar. Dari sinilah, dimensi global terorisme dapat mengusik harmoni keagamaan di tanah air. Karena itulah, Polri tetap setia menjaga stabilitas keamanan pada perayaan Imlek hari ini.
Selain menjalin persaudaraan yang ditunjukkan oleh anggota Polri berseragam, dengan membuat posko pengamanan dan melakukan kerja bakti bersama di klenteng dan vihara, ada juga anggota Polri yang bergerak dalam senyap. Mereka mengawasi setiap ancaman gangguan, sehingga membuat ciut nyali mereka yang ingin berbuat durjana di Hari Raya Imlek ini.
Dengan penjagaan dua lini secara terbuka dan tertutup ini, tentu kita ingin tak ada lagi yang mengusik tarian naga barongsai. Agar persaudaraan sesama anak bangsa tidak terciderai dan kita tetap bersaudara dalam bingkai Indonesia Raya. Gong xi fat cai.
Baca Juga : Kapolri Ingin Pastikan Proses Pembangunan IKN Berjalan Lancar