Jakarta – Polsek Tanjung Duren menggelar bakti sosial dengan membagikan beras dan nasi bungkus terhadap pengendara ojek online (ojol) dan penduduk lainnya. Pembagian itu dilaksanakan di depan Tugu 12 Mei Universitas Trisakti, Jakarta Barat.
“Jadi Polsek Tanjung Duren lakukan kesibukan baksos di seluruh tempat. Setiap hari kita melakukan kegiatan baksos. Nah, kebetulan hari ini titiknya di Kelurahan Tomang, tepatnya di bawah jembatan,” kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol Rosana Albertina Labobar di lokasi, Sabtu (24/7/2021).
Polwan yang akrab disapa Ocha ini mengatakan sesungguhnya jatah bantuan sosial (bansos) ini disasarkan kepada ojol. Dengan itu, tempat pembagiannya ditunaikan di pinggir jalan.
“Jadi sebab penduduk banyak, sesudah itu kita sasarannya ojol, jadi kita mengambil area lebih-lebih yang strategis di sini, dibagikan kepada masyarakat di slum area,” ujarnya.
Terlihat sebagian pengendara ojol antusias dan langsung mengantre untuk meraih bantuan tersebut. Selain itu, tersedia petugas kebersihan dan masyarakat lainnya yang ikut.
“Tadi menyaksikan sendiri kan bagaimana antusiasme penduduk yang di bawah kolong jembatan itu. Para pemulung sampah, nah itu kan banyak yang berdatangan, lantas para ojol juga,” katanya.
“Itu target kita hanya untuk menolong mereka bagaimana merasakan bahwa pemerintah ada kepedulian kepada warga yang berdampak PPKM ini,” sambungnya.
Ocha menyebut ada 200 paket beras seberat 5 kilogram dan 200 nasi bungkus yang dibagikan di lokasi ini. Dia berharap kegiatan ini mampu mengecilkan pengaruh dari PPKM.
“Ya harapannya kita sehingga masyarakat mampu lihat bahwa pemerintah pikirkan kepada masyarakat yang berdampak PPKM,” ujarnya
Untuk diketahui, wilayah ini disebut menjadi titik kumpul dari seruan aksi ‘Jokowi End Game’ yang tersebar di fasilitas sosial. Namun, sampai pukul 16.05 WIB, belum muncul ada massa aksi yang datang.
Di lokasi ini sejak pagi sebenarnya telah dijaga oleh TNI hingga Polri. Selain itu, mobil water cannon terhitung terparkir sampai sekarang.
Sebelumnya, poster seruan aksi bertajuk ‘Jokowi End Game’ beredar di media sosial. Aksi massa selanjutnya rencananya dijalankan terhadap 24 Juli bersama melaksanakan long march dari Glodok ke Istana Negara.
Sementara itu, Polda Metro Jaya memaparkan situasi COVID-19 di Indonesia dan lebih-lebih di Jakarta. Masyarakat diminta tahu situasi COVID-19 yang sedang mengganas ini bersama dengan tidak melaksanakan kerumunan.
“Lihat, rumah sakit-kuburan udah penuh. Apa senang diperpanjang lagi PPKM ini sementara masyarakat berharap agar bisa relaksasi. Tapi intinya di sini bagaimana penduduk senang sadar, mau disiplin, menjauhi kerumunan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (23/7).