Jayapura – Bertempat di Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Jayapura, telah dilaksanakan peresmian Laboratorium PCR Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Jayapura Papua dan Mushola As-Syifa oleh Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.IK, Kamis (25/03).
Turut hadir dalam kegiatan, Wakapolda Papua Brigjen Pol. Dr. Rudi Eko Sudarto S.IK., M.Si, Pejabat Utama Polda Papua, Karumkit RS Bhayangkara Papua dr. Kompol Andi Mapaodang, Direktur RSUD Jayapura Aloysius Giayai, Sekretaris Dinkes Provinsi Papua Silwanus Sumule.
Kabid Dokkes Polda Papua dalam sambutannya mengatakan, Alat PCR didrop dari Pusdokkes Mabes Polri atas atensi dari Kapusdokes Polri yang merupakan Kabid Dokkkes Polda Papua. Bangunan PCR ini terbuat dari kontainer yang di desain sedemikian rupa untuk lab PCR sehingga tebentuk desain kekinian.
“Kemampuan PCR sekali dalam satu hari bisa 94 sample bahkan sehari bisa dilakukan sampai 2-3 kali. Semoga adanya Lab PCR ini bisa membantu Anggota Polri, keluarga dan masyarakat. Dulu mainset masyarakat bahwa RS Bhayangkara hanya untuk Polri tapi mainset itu salah karena Rumkit Bhayangkara bisa untuk semua lapisan masyarakat. Untuk pembangunan Mushola juga sudah selesai yang merupakan inisitif personil dan juga donatur para mitra,” jelas Kabid Dokkes Polda Papua.
Kapolda Papua dalam kesempatannya mengatakan, “Dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 serta mengakhiri pandemi yang mewabah di seluruh dunia termasuk Indonesia khususnya di Provinsi Papua, maka diperlukan upaya pencegahan mulut melalui 3T (Testing, Tracing dan Treatment). Oleh karena itu, untuk mendukung percepatan diagnosa Covid-19 diperlukan sarana dan prasarana yang memadai guna memudahkan dokter dan paramedis melakukan pengobatan.”
Lanjut Kapolda Papua bahwa perlu kita ketahui bersama bahwa saat ini pemeriksaan Test PCR Rumkit Bhayangkara Tk. III Papua masih bertumpu pada Laboratorium Kementerian dan Pemda. Dalam hal ini Litbangkes Papua dan Labkesda Papua. Dimana sample yang banyak dari seluruh Papua menyebabkan hasil pemeriksaan PCR sedikit terlambat.
“Dalam menangani Covid-19 ini harus menggunakan cara yang luar biasa, salah satunya adalah menghadirkan Laboratorium PCR ini. Hadirnya laboratorium PCR ini adalah bentuk pengabdian dan kontribusi Polda Papua bagi masyarakat termasuk membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Papua dan menjadi salah satu program prioritas Kapolri dalam 100 hari kerja Kapolri. Laboratorium yang ada di Rumkit Bhayangkara Tk. III Jayapura Papua bukan hanya digunakan oleh internal Polri namun juga dapat digunakan oleh masyarakat umum,” ungkap Kapolda Papua.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan Papua, Sekretaris Dinas Kesehatan Papua, Kepala Litbangkes Papua, Kepala Balai Lapkesda Papua, Kepala BNPB Papua dalam pendirian dan izin operasional Lab PCR Rumkit Bhayangkara Tk. III Jayapura.
Kapolda Papua mengatakan dengan semakin banyaknya Laboratorium PCR di Papua, kita semakin cepat melakukan kegiatan tracing, dapat membantu masyarakat dengan yang kontak erat dgn penderita Covid-19 untuk segera kita lakukan testing dan apabila hasilnya positif, maka segera kita tangani cepat dan tepat guna memutus mata rantai penyebaram Covid-19.
Efektivitas skala penggunaan Laboratotium PCR ini bekerjasama dengan dokter spesialis pantologi klinik yang saat ini bisa menangani sample sebanyak 94 sample dengan durasi sekitar 3,5 jam dengan menggunakan ekstrasi otomatis, sedangkan jika gunakan ekstansi manual maka akan butuh waktu 8 jam untuk 94 sample.
“Saya mengingatkan juga dalam pemanfaatan Lab PCR ini juga diperhatikan stok bahan yang habis pakai, ketrampilan tenaga kesehatan yang mengawaki dengan terus mengikuti pelatihan dan juga memelihara peralatan Lab supaya bisa terus digunakan untuk testing dan tracing Covid-19 Papua. Yang terakhir,tak henti-hentinya saya mengingatkan kepada kita semua agar senantiasa menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun serta menghindari kerumunan dan membatasi mobilisasi guna mencegah penyebaran Covid-19,” tutup Kapolda Papua.
Kegiatan diakhiri dengan pemotongan pita sebagai bentuk peresmian Laboratorium PCR Rumah Sakit Bhayangkara Tk. III Jayapura Papua dan Mushola Asy-Syifa oleh Kapolda Papua.