JAKARTA – Operasi Penyekatan Polisi Republik Indonesia (Polri) terlebih yang dijalankan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dianggap tepat. Bahkan, Korlantas menaikkan pos penyekatan sampai 1.038 titik jelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah sejalan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Istiono mengatakan, penambahan penyekatan dilaksanakan untuk menekan mobilitas masyarakat jelang Idul Adha yang jatuh 20 Juli 2021.
“Saya sampaikan, bahwa pengetatan mobilitas didalam rangka Idul Adha ini Polri udah meningkatkan pos-pos di lapangan yang di awalnya kami bangun 968 pada momentum Idul Adha ini kita bangun jadi 1.038. Titik-titik pengetatan ini sudah pasti untuk menekan mobilitas masyarakat,” kata Irjen Istiono.
Upaya penyekatan Korlantas Polri diapresiasi oleh Jaringan Mubalig Muda Indonesia (JAMMI). Koordinator nasional JAMMI, Irfaan Sanoesi mengapresiasi usaha Korlantas Polri laksanakan penambahan penyekatan yang di awalnya dibangun 968 titik kini menjadi 1.038 titik penyekatan.
JAMMI menilai, usaha penyekatan Korlantas Polri sanggup membendung mudik jelang Idul Adha sanggup menekan lonjakan penyebaran virus Corona (Covid-19). “Laju Covid-19 di dalam sepekan terakhir sangat mengkhawatirkan. Faskes drop dan nakes kewalahan,” ucap Irfaan Sanoesi, Senin (19/7/2021).
“Upaya Polri lakukan penyekatan jelang lebaran idul adha bersamaan PPKM inysaallah mampu membendung berjalan mudik idul adha dan menekan penyebaran Covid-19 supaya sanggup meringankan beban faskes,” tambahnya.
JAMMI menunjang imbauan Korlantas Polri supaya tidak mudik. Apalagi JAMMI menengarai idul adha tahun ini seiring bersama dengan kebijakan PPKM Darurat yang tengah dikerjakan pemerintah untuk menanggulangi lonjakan Covid-19.
“PPKM Darurat memang pahit. Aktivitas kita dibatasi samasekali untuk mencari keperluan basic seperti nyari makan. Tapi menghambat rusaknya lebih direkomendasi dari terhadap mengambil alih manfaat. Dar’ul mafasid muqaddamun ‘ala jalbil mashalih,” ungkapnya.
“Menjaga nyawa manusia jadi prioritas sepanjang pandemi. Karena itu, jangankan mudik idul adha, shalat ied pun diusahakan untuk di rumah saja dikarenakan masalah korona angkanya terus naik,” sambungnya.
Selain itu, JAMMI memuji kinerja petugas Polri yang menjalankan tugas secara totalitas di zona merah apalagi hitam. Menurutnya mereka mempertaruhkan diri sendiri apalagi nyawanya demi kebaikan orang lain.
“Seperti kepada para nakes, para aparat yang bertugas di zona merah apalagi hitam, baik berasal dari gugus Polri, TNI, BNPB, BPBD dan lainnya kami ucapkan terima kasih. Kalian mempertaruhkan nyawa sendiri demi orang lain,” imbuhnya.
“Semoga seluruh pengabdian anak bangsa diganti bersama dengan ganjaran berlimpah dari-Nya dan jadi wasilah beribadah kepada-Nya dikarenakan saling melindungi anak bangsa lainnya berasal dari marabahaya pandemi,” ujarnya.
JAMMI juga menyoroti tindakan humanis yang dijalankan Polri baik di dalam penyekatan maupun waktu menertibkan sepanjang PPKM Darurat.
“Jangan kasar dan semena-mena. Itu cocok wejangan Presiden Jokowi. Sekarang kondisinya serba susah, janganlah ditambahi bersama dengan kesusahan yang lain. JAMMI mengapresiasi personil Polri yang menertibkan saat PPKM Darurat maupun penyekatan dengan sentuhan yang humanis terlebih kepada para pedagang pkl, asongon, warteg, pasar tradisional, dan lainnya,” katanya.
Begitu termasuk di dalam mengantisipasi memenuhi kebetuhan dasar sepanjang PPKM Darurat, JAMMI memuji solidaritas sosial penduduk Indonesia. Selama itu, telah banyak baik perorangan, organisasi masyarakat, maupun lembaga laksanakan aksi gotong royong menolong penduduk lainnya.
“Alhamdulillah aksi sosial penduduk sepanjang PPKM Darurat ini saling menolong warga yang membutuhkan. Termasuk terhitung seperti lebih dari satu polres laksanakan aksi sama membagikan paket sembako bagi warga yang membutuhkan,” jelasnya.
Terakhir JAMMI mengimbau kepada semua elemen anak bangsa sehingga tak jenuh jalankan prokes bersama dengan melaksanakan 5 M. Selain itu, JAMMI mengajak supaya langsung bisa saja mendapatkan vaksin Covid peranan menyempurnakan usaha didalam menanggulangi pandemi.
“Kami mengajak sehingga tak jenuh melaksanakan prokes 5 M. Begitu pun menghimbau sehingga mendapat vaksin yang disajikan oleh pemerintah. Sembari berdoa menggenapkan segala bentuk ikhtiar kita sebagai hamba supaya pandemi langsung berlalu dan hidup normal layaknya sedia kala,” pungkasnya.