KBRN, Jakarta: Pekan Olahraga Nasional PON XX Papua, adalah simbol kebangkitan Indonesia dari masa pandemi Covid-19. Penyelenggaraan PON XX, berbeda dengan PON-PON sebelumya karena dilakukan pada masa pandemi.
Ajang olahraga empat tahunan ini seharusnya dilaksanakan pada 2-15 Oktober 2020, namun ditunda setahun kemudian yaitu 2-15 Oktober 2021 karena situasi pandemi Covid-19.
“Mari kita bersama menjadikan PON Papua ini sebagai masa kebangkitan bangsa Indonesia dari masa pandemi covid 19 ini kita bisa dan saya yakin dengan doa dari seluruh masyarakat Indonesia, Papua akan berhasil, torang bisa,” jelas Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman dalam Diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Rabu (14/07/21).
Marciano Norman mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta protokol kesehatan harus dilakukan secara ketat dalam penyelenggaraan PON XX Papua.
Selain itu Marciano juga telah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan TNI untuk memastikan keamanan multievent nasional ini.
“Karena Papua ini juga daerah yang betul-betul sangat sangat khusus saya telah menyempatkan diri beraudiensi kepada Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius Fakhiri dan juga saya hadir berorientasi kepada Pangdam Cenderawasih yang untuk kitamemohon bantuan sepenuhnya dari aparat keamanan agar pada saat pelaksanaannya nanti situasi berjalan sangat terkendali dengan baik,” ujar Marciano.
Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius Fakhiri juga menyatakan, keamanan dan kenyamanan harus dihadirkan untuk seluruh peserta yang datang ke PON XX Papua.
“Tentunya kita telah menghitung dengan baik khususnya pengamanan di tanah Papua sekitar kurang lebih 8394 personel TNI POLRI ditambah dengan mitra ini bisa kita lakukan dengan baik di masing-masing Kabupaten,” tutur Kapolda Papua.
Irjen Mathius Fakhiri menambahkan, keamanan bukan saja bagian dari Polda dan Pangdam, tetapi adalah tanggung jawab bersama.
“Papua aman, nyaman untuk melaksanakan penyelenggaraan PON dan kami di tanah Papua, siap menerima seluruh saudara-saudara kita dari seluruh Indonesia yang hadir untuk melaksanakan pertandingan di Papua. Papua bisa, Torang Juara”, tegasnya.