Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memaparkan berbagai hasil survei internasional yang menilai kinerja Polri dan kondisi keamanan di Indonesia. Salah satu survei tersebut adalah The Global Safety Report yang dirilis oleh Gallup pada tahun 2025. Dalam survei tersebut, Indonesia memperoleh skor 89 pada Law and Order Index dan menempati posisi ke-19 dari 144 negara.
Indeks ini mengukur tingkat rasa aman masyarakat serta kepercayaan terhadap penegakan hukum. Pada indikator Safe to Walk Alone at Night, mayoritas responden di Indonesia merasa aman berjalan sendirian di malam hari, yang menempatkan Indonesia pada peringkat ke-25 di antara 144 negara. Data ini menunjukkan keamanan di Indonesia dalam kondisi baik dan dirasakan langsung oleh masyarakat.
Selain survei Gallup, Kapolri juga memaparkan hasil kajian Lowy Institute tahun 2025 terkait pengaruh diplomasi Indonesia. Dalam survei tersebut, Indonesia meraih peringkat pertama di ASEAN dan kelima di dunia untuk pengaruh diplomatik. Untuk kategori Comprehensive Power, Indonesia menduduki peringkat kedua ASEAN dan kesembilan dunia di antara 27 negara berpengaruh di kawasan Asia-Pasifik.
Kapolri juga menyoroti Economic Performance World Competitiveness Ranking tahun 2025 yang menempatkan daya saing global Indonesia di peringkat ke-24 dari 69 negara. Posisi ini melampaui beberapa negara maju seperti Inggris, India, dan Italia.
Di tingkat nasional, Kapolri menyampaikan hasil Survei Litbang Kompas November 2025 yang menunjukkan bahwa Polri termasuk tiga lembaga negara paling dipercaya masyarakat. Dalam kategori lembaga penegak hukum, Polri berada di peringkat pertama dengan tingkat kepercayaan mencapai 78,2 persen.
Jenderal Sigit menjelaskan bahwa tingginya kepercayaan publik sejalan dengan persepsi positif masyarakat terhadap situasi keamanan di lingkungan masing-masing. Mayoritas responden merasa aman atau cukup aman, dengan hanya sebagian kecil yang menyatakan merasa tidak aman. Sebagian besar juga percaya Polri mampu memberikan perlindungan, dan keberadaan personel kepolisian memberikan dampak positif seperti menekan angka kriminalitas dan menjaga stabilitas sosial.
Kapolri menekankan agar seluruh jajaran Polri tidak berpuas diri atas hasil penilaian tersebut. Mereka harus terus melakukan perbaikan dan evaluasi berkelanjutan demi meningkatkan kinerja institusi. Profesionalisme dan kualitas kinerja di semua bidang, termasuk operasional, sumber daya manusia, pendidikan, layanan publik, penegakan hukum, dan pengawasan, harus terus ditingkatkan sejalan dengan arah transformasi Polri.









