Jakarta – Senin, 4 Agustus 2025 menjadi momentum penting bagi sinergi antar lembaga penegak hukum di Indonesia setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto resmi menandatangani nota kesepahaman. Penandatanganan yang berlangsung di Jakarta Pusat tersebut bertujuan mengoptimalkan kerja sama dalam fungsi kepolisian, keimigrasian, dan pemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Jenderal Sigit menekankan pentingnya soliditas antara Polri dan Kementerian Imipas guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Ia menyampaikan bahwa sinergi ini sejalan dengan visi kebijakan Presiden Prabowo untuk memperkuat institusi penegak hukum di tingkat nasional.
Kapolri juga menyoroti tantangan global yang berdampak pada keamanan dalam negeri. “Kejahatan lintas negara seperti illegal fishing, penyelundupan senjata, narkoba, dan berbagai kejahatan lain sangat berpengaruh pada perekonomian nasional,” ujar Sigit. Ia menjelaskan bahwa Indonesia memiliki 96 pelabuhan dan 20 bandara yang menjadi rute potensial bagi pelaku kejahatan, menuntut kewaspadaan dan sinergi yang kuat antar lembaga.
Nota kesepahaman yang ditandatangani mencakup tujuh poin utama yang dirancang sesuai dengan dinamika terkini. Jenderal Sigit menyatakan bahwa kerja sama ini tidak hanya akan meningkatkan kecepatan dan efektivitas operasional, tetapi juga pemanfaatan fasilitas serta peningkatan sumber daya manusia (SDM) di kedua lembaga.
“Sinergi yang terjalin melalui nota ini akan memudahkan pelaksanaan tugas masing-masing, sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan lebih optimal,” tambahnya.
Lebih jauh, Kapolri memandang kolaborasi ini sebagai kunci dalam menjawab berbagai tantangan era sekarang. Dengan menyatukan kekuatan Polri dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, upaya pendekatan dari tingkat bawah hingga atas dapat terlaksana secara efektif.
“Saat kekuatan ini dipadukan, kami bersama-sama dapat melakukan berbagai kegiatan untuk mendukung tugas dan memberikan layanan prima kepada bangsa,” tutup Jenderal Sigit.