Peringatan Hari Juang Polri pada 21 Agustus memiliki makna besar dalam sejarah Polri dan bangsa Indonesia. Hari ini tidak hanya menjadi momen untuk mengenang jasa para pahlawan Polisi Istimewa yang berjuang dalam mempertahankan kemerdekaan, tetapi juga sebagai sarana untuk menanamkan kembali semangat juang dalam jiwa para anggota Polri masa kini.
Polisi Istimewa, atau Tokubetsu Keisatsutai, adalah unit yang dibentuk oleh Jepang selama masa penjajahan, namun kemudian berbalik menjadi bagian dari perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Di bawah kepemimpinan Inspektur Polisi Tingkat Satu M. Jasin, Polisi Istimewa menunjukkan keberanian yang luar biasa, berperan penting dalam melindungi kemerdekaan yang baru saja diraih.
Polisi Istimewa awalnya didirikan oleh Jepang selama pendudukan mereka di Indonesia. Unit ini dibentuk untuk menjaga ketertiban dan keamanan, namun sebenarnya memiliki tujuan utama untuk memperkuat kendali Jepang atas wilayah yang mereka kuasai.
Polisi Istimewa dibekali kemampuan militer dan diorganisir dengan taktik yang mendekati militer, membuat mereka siap menghadapi berbagai situasi keamanan yang genting.
Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, kondisi keamanan di Indonesia masih sangat rawan. Tentara Jepang yang masih berada di Indonesia belum sepenuhnya menyerah, sementara Sekutu datang dengan tujuan untuk merebut kembali wilayah yang dikuasai Jepang.
Dalam kondisi tersebut, Polisi Istimewa memutuskan untuk beralih dari alat kekuasaan penjajah menjadi kekuatan yang melindungi kemerdekaan Indonesia. Polisi Istimewa mengambil peran strategis dalam mempertahankan keamanan dan membantu para pejuang kemerdekaan mempertahankan wilayah dari ancaman luar.
Inspektur Polisi Tingkat Satu M. Jasin
Jasin, yang menjadi tokoh utama dalam sejarah Polisi Istimewa, adalah pemimpin yang visioner dan berani. Lahir di Bau-Bau, Sulawesi Selatan, ia dibesarkan di tengah ketidakadilan penjajahan yang membuatnya memiliki jiwa nasionalisme yang kuat.
Pada tanggal 21 Agustus 1945, di Surabaya, M. Jasin membuat langkah berani dengan memproklamasikan berdirinya Polisi Republik Indonesia. Proklamasi ini adalah pernyataan resmi dari kepolisian Indonesia yang lepas dari kendali asing dan menjadi institusi nasional yang bertugas melindungi rakyat dan negara.
Proklamasi ini bukan hanya sekedar simbol, melainkan aksi nyata yang menunjukkan komitmen Polisi Istimewa dalam membela kemerdekaan Indonesia. Polisi Republik Indonesia yang diproklamasikan oleh M. Jasin segera berperan aktif dalam berbagai pertempuran melawan pasukan asing yang berusaha merebut kembali Indonesia.
Tindakan berani M. Jasin ini menjadi inspirasi bagi seluruh anggota Polri dan membuatnya dikenang sebagai salah satu pahlawan nasional. Pada tahun 2015, Presiden Joko Widodo secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada M. Jasin, menegaskan perannya yang luar biasa dalam sejarah Indonesia.
Perjuangan Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Arif Wachjunadi dalam Penetapan Hari Juang Polri
Hari Juang Polri yang kita peringati hari ini merupakan hasil dari perjuangan panjang Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Arif Wachjunadi. Berawal pada tahun 2010, Arif Wachjunadi memulai upayanya untuk menjadikan tanggal 21 Agustus sebagai peringatan resmi untuk mengenang jasa Polisi Istimewa.
Beliau percaya bahwa sejarah penting ini perlu mendapat pengakuan formal, sehingga generasi Polri saat ini dan mendatang memahami dan menghargai perjuangan para pendahulu mereka.
Selama 14 tahun, Arif Wachjunadi dengan penuh dedikasi menggalang dukungan dari berbagai pihak. Ia mengadakan sarasehan, pertemuan dengan tokoh-tokoh Polri, sejarawan, dan pemangku kebijakan untuk memperjuangkan ide ini.
Upayanya tidak mudah, karena butuh pengakuan formal dan dukungan dari berbagai elemen di Polri. Wachjunadi juga menulis beberapa buku sejarah, termasuk Pearl Harbor Hiroshima Nagasaki: Jejak Sejarah Perjuangan Polri, yang merangkum perjalanan panjang Polisi Istimewa dan kontribusi mereka dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.
Akhirnya, pada tanggal 22 Januari 2024, Kapolri mengesahkan Hari Juang Polri melalui Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia. Ini adalah puncak dari perjuangan panjang Wachjunadi dan menjadi tanda penghormatan bagi jasa-jasa Polisi Istimewa yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan.
Hari Juang Polri bukan sekadar pengingat peristiwa masa lalu, tetapi juga menjadi simbol semangat dan komitmen Polri untuk terus mengabdi kepada bangsa dan negara. Seperti yang diungkapkan Kapolri dalam peringatan perdana Hari Juang Polri, tanggal 21 Agustus adalah momen refleksi untuk menggali nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh Polisi Istimewa.
Melalui peringatan ini, diharapkan seluruh anggota Polri dapat terinspirasi oleh semangat juang para pendahulu mereka dan terus menghidupkan semangat pengabdian di dalam setiap tugas dan tanggung jawab yang mereka emban.
Hari Juang Polri juga mengajarkan generasi Polri masa kini bahwa perjuangan tidak hanya dilakukan di medan perang, tetapi juga dalam tugas sehari-hari sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Nilai-nilai pengorbanan, keberanian, dan loyalitas yang ditunjukkan Polisi Istimewa menjadi landasan moral yang kuat bagi Polri dalam menghadapi tantangan zaman.
Warisan dan Inspirasi bagi Generasi Polri Masa Kini
Hari Juang Polri adalah simbol dari warisan yang ditinggalkan oleh Polisi Istimewa. Warisan ini bukan hanya berupa sejarah, tetapi juga nilai-nilai luhur yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi Polri masa kini dan mendatang.
Melalui peringatan ini, Polri memiliki kesempatan untuk merefleksikan peran mereka dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta membangun rasa cinta tanah air dalam setiap anggota Polri.
Bagi Polri, Hari Juang Polri juga menjadi ajang untuk mempertegas identitas mereka sebagai bagian dari sejarah perjuangan bangsa. Generasi Polri masa kini diharapkan terus menghidupkan nilai-nilai keberanian dan pengabdian dalam setiap tugas mereka, baik dalam menghadapi kejahatan maupun dalam menjaga stabilitas nasional.
Hari Juang Polri adalah bentuk penghormatan dan pengakuan atas jasa-jasa Polisi Istimewa yang telah berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Melalui peringatan ini, kita diingatkan bahwa Polri memiliki sejarah panjang dalam perjuangan bangsa. Berkat dedikasi dan perjuangan Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Arif Wachjunadi, Hari Juang Polri kini telah menjadi tonggak sejarah baru bagi Polri.
Sebagai institusi yang lahir dari semangat juang, Polri diharapkan tetap menjaga warisan sejarah ini dengan semangat pengabdian yang tinggi. Hari Juang Polri adalah momentum untuk mengenang dan menghormati para pahlawan Polisi Istimewa, serta menginspirasi anggota Polri untuk terus melanjutkan perjuangan mereka dalam bentuk pelayanan terbaik kepada masyarakat dan negara.
Penulis: Dian Purwanto