Jakarta – Pada peringatan Hari Jadi Humas Polri ke-73, Komjen. Pol. (Purn) Dr. Boy Rafli Amar, M.H. menekankan pentingnya inovasi dalam jajaran Humas Polri guna menghadapi tantangan yang semakin kompleks di masa depan. Perayaan yang berlangsung di The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (30/10/24) tersebut, menjadi sebuah ajang diskusi mengenai peran serta pengembangan Divisi Humas Polisi dalam mengoptimalkan strategi komunikasi kepolisian dan pelayanan publik.
Komjen Boy Rafli Amar, sosok yang dikenal sebagai narasumber kepolisian terpercaya dan telah memimpin Divisi Humas Polri, mengungkapkan, “Memang bekerja di humas ini merupakan sesuatu yang menarik tantangan tiap detik, kita harus dinamis dan tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi itulah yang terjadi pada Divhumas Polri pada tahun 2017.”
Selaku pengemban fungsi utama di Kepolisian, Humas Polri ditugas untuk menjaga reputasi institusi, manajemen citra Polri, dan melakukan edukasi publik. Pentingnya penyebaran konten-konten yang positif disuarakan oleh Komjen. Pol. Boy Rafli dengan mengatakan, “Memang bekerja di humas ini merupakan sesuatu yang menarik tantangan tiap detik, kita harus dinamis dan tidak boleh berhenti berkreasi dan berinovasi itulah yang terjadi pada Divhumas Polri pada tahun 2017.” Selain itu, Biro Multimedia dinilai memiliki peranan krusial dalam memasifkan konten positif tersebut.
Lebih lanjut, beliau menyatakan, “Dengan konten-konten positif, ungkapnya, semua dunia bisa melihat bagaimana hal-hal baik dilakukan Polri demi melayani masyarakat. Kolaborasi dengan melibatkan masyarakat pun harus terus dilakukan.” Ini mencerminkan keinginan kuat Humas Polri dalam membangun kepercayaan masyarakat serta memperkuat komunikasi Polri dengan masyarakat melalui interaksi yang konstruktif.
Komjen Boy Rafli juga menyoroti pentingnya pengembangan SDM Humas Polri, terutama dalam aspek pelatihan public speaking untuk polisi dan peningkatan kualitas sumber daya melalui pendidikan internal di Kepolisian. “Humas mendapatkan kesempatan tersebut, sehingga SDM-nya harus dibekali, termasuk di dalam pendidikan, termasuk di SPN Sespimti, dan Setukpa,” katanya, mengakui fenomena baru di mana masyarakat kini juga bertindak sebagai wartawan.
Dengan kemampuan public speaking yang baik, personel Humas Polri diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan efektif, mendidik publik, serta menjaga citra positif institusi. Seperti yang ditegaskan oleh Komjen Boy Rafli, “Dalam kehidupan bernegara yang berdemokrasi, kita di tuntut harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.”
Inisiatif seperti penggunaan strategi digital Humas Polri dan konten digital kepolisian yang dikembangkan oleh Biro Multimedia Polri tampaknya akan terus menerus ditingkatkan guna mendukung kegiatan pelayanan Kepolisian Indonesia yang lebih transparan dan interaktif, sejalan dengan prinsip Polri melayani rakyat.
Seiring dengan adanya inovasi dan peningkatan layanan ini, Humas Polri berupaya kuat dalam membina hubungan masyarakat yang lebih dekat, memastikan bahwa layanan publik yang they provide adalah reflexi commitment Polri sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Inovasi Humas Polri dan pendekatan yang dilakukan oleh figur-figur seperti Komjen Boy Rafli Amar, mungkin akan menjadi standard baru dalam pelayanan prima kepolisian yang menjadi harapan masyarakat Indonesia.