Jakarta – Seiring dengan datangnya Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, umat Islam di seluruh dunia dipersilakan untuk merenungi dan berdoa, memohon keberkahan kepada Allah SWT di sepanjang tahun yang akan datang. Momentum pergantian tahun merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk merenung dan berdoa, memohon kepada Allah agar senantiasa dilimpahkan keberkahan dan perlindungan dari segala godaan setan dan hawa nafsu.
Dalam rangka Tahun Baru Islam 1446 Hijriah, terdapat doa khusus yang dapat dibaca oleh umat Islam. Doa tersebut tersurat dalam riwayat sebuah kitab yang disusun oleh Imam As-Suyuthi, yakni Al-Jami’ Al-Kabir. Doa pada 1 Muharram 1446 H dalam buku tersebut diperkaya dengan tambahan lafadz shalawat di awal kalimat oleh Mufti Batavia, Habib (Sayyid) Utsman bin Yahya yang berbunyi:
“اللهم أنت الأبدي القديم الأول. وعلى فضلك العظيم وجودك المعول. وهذا عام جديد قد أقبل. أسألك العصمة فيه من الشيطان وأوليائه وجنوده. والعون على هذه النفس الأمارة بالسوء، والاشتغال بما يقربني إليك زلفى، يا ذا الجلال والإكرام وصل الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.”
Dengan bahasa Indonesia, doa tersebut memiliki arti: “Ya Allah Engkaulah yang abadi, dahulu, lagi awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu perlindungan dalam tahun ini dari godaan setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan, agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, dan ke atas para keluarga dan sahabatnya.”
Umat Islam juga dianjurkan membaca doa akhir tahun pada hari terakhir Dzulhijjah, yang berbunyi:
“اللهم ما عملت في هذه السنة مما نهيتني عنه ولم ترضه ونسيته ولم تنسه وحلمت علي بعد قدرتك على عقوبتي ودعوتني إلى التوبة بعد جرائتي على معصيتك، اللهم فإني أستغفرك فاغفرلي وما عملت فيها من عمل ترضاه ووعدتني الثواب فأسألك اللهم يا ذا الجود والكرم أن تتقبله مني ولا تقطع رجائي منك يا كريم. وصلى الله على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم.”
Artinya: “Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-mu, sedang kami belum bertaubat, padahal engkau tidak melupakannya dan engkau bersabar, yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau sudah mengajak saya untuk bertaubat sesudah saya maksiat. Karena itu ya Allah saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu. Segala yang telah saya kerjakan selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat yang maha pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas pendahulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya.”
Peringatan Tahun Baru Islam bukan semata-mata adalah acara seremonial, tetapi juga sebuah refleksi dari perjalanan hidup umat Islam selama satu tahun ke belakang dan memohon hidayah serta bimbingan di tahun yang akan datang. Tradisi membaca doa khusus ini, meskipun tidak tercatat secara eksplisit dalam Al-Quran atau hadits, tetaplah mengandung nilai baik dan memperkuat hubungan rohani antara manusia dengan Penciptanya. Wallahu a’lam bis ash shawab.
DP