Jakarta – Irjen Pol. Dedi Prasetyo, yang menjabat sebagai Asisten Kapolri di bidang Sumber Daya Manusia, menetapkan tujuan ambisius agar dalam proses penerimaan anggota Polri di tahun 2024 tidak terjadi satupun insiden kecelakaan (zero accident).
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa peseta casis yang berhasil lolos seleksi adalah calon-calon anggota yang bukan hanya berprestasi namun juga memiliki akurasi dalam tugas.
Dedi menekankan bahwa visi keamanan yang komprehensif tidak hanya sebatas pada proses rekrutmen saja, melainkan juga mencakup semua fase pendidikan kepolisian serta pelatihan, sehingga tragedi seperti yang menimpa Advent Pratama Telaumbuana, seorang siswa SPN Lampung yang meninggal pada apel tahun 2023, tidak terulang kembali.
“Pendidikan pembentukan, pendidikan pengembangan, dan pelatihan kepolisian lainnya juga harus dilaksanakan dengan memperhatikan standar keselamatan yang tinggi,” ungkap Dedi saat konfirmasi di Jakarta, pada hari Kamis, tanggal 6 Juni 2024.
Untuk memenuhi tujuan tersebut, Irjen Pol. Dedi menjabarkan bahwa kebijakan perencanaan mitigasi risiko sudah mulai diimplementasikan sejak tahap rekrutmen.
Baca Juga : Polri Luncurkan Hotline Informasi Rekrutmen Anggota Polri 2024
Pernyataan ambisi nol kecelakaan ini juga ia sampaikan dalam acara Rapat Kerja Teknis SSDM Polri yang diadakan Polri untuk tahun anggaran 2024, yang juga dihadiri oleh Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Pembahasan yang dilakukan dalam Rapat Kerja Teknis tersebut diikuti oleh para pejabat yang memiliki peran dalam pengelolaan SDM Polri, mulai dari jajaran pusat hingga daerah, termasuk Karo SDM, Kapusdik, pimpinan SPN di tingkat polda, serta seluruh Kepala Bidang Dokter Kesehatan (Dokkes) di seluruh jajaran polda.
Dedi menggarisbawahi pentingnya SDM yang berkualitas, yang tidak hanya unggul dalam kapasitas mental dan teknis, tapi juga memiliki integritas unggul, untuk menjalankan segala fungsi dan tugas pokok Polri dengan maksimal.
“SDM adalah investasi masa depan yang penting. Oleh karena itu, proses penerimaan anggota Polri bukan hanya tanggung jawab divisi SDM saja tapi merupakan tanggung jawab bersama antara seluruh jajaran kerja,” jelas Dedi.
Di bidang rekrutmen, Polri telah menerapkan prinsip BETAH yang artinya bersih, transparan, akuntabel, dan humanis, yang telah menjadi pedoman selama satu dekade di korps ini dan akan terus diperbaharui serta ditingkatkan kualitasnya sesuai kebutuhan.
Dedi pun mengajak semua pemangku kebijakan SDM di Polri, termasuk di bidang pendidikan dan kesehatan, untuk secara kolektif berkomitmen menyinkronkan visi, misi, dan persepsi demi mewujudkan SDM Polri yang tak hanya unggul tetapi juga precision dalam melaksanakan tugasnya.
Baca Juga : Asisten Ahmad Dhani Mau Masuk Akpol, Polri Pastikan Proses Penerimaan Akpol Dijamin Gratis dan Transparan
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler dari kami. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media lainya.