Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta Karo-Karo, S.I.K., S.H., M.H., mengimbau masyarakat untuk tetap berada di rumah dan merayakan malam pergantian tahun 2022. Hal ini sebagai bentuk kewaspadaan Indonesia terhadap munculnya mutasi baru pada varian Covid-19 Omicron.
“Karena penting bagi kita untuk memahami varian baru Omicron ini, ada 49 orang (exposed people) dan kemungkinannya semakin besar. Penting bagi kita, komunitas, dan seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama menghadapi tantangan.” Pertama-tama , jangan keluar jika tidak penting. Lebih baik di rumah dan nonton TV,” jelas Kapolres Jatim, Rabu (29/12).
Orang pertama Polda Jatim mengatakan, pihaknya akan melakukan serangkaian pengamanan agar tidak terjadi kerumunan massa. Salah satunya adalah pendirian 163 posko, 50 di antaranya tersebar di seluruh Jawa Timur.
“Untuk tahun baru kami melaksanakan kegiatan pengamanan ada 163 titik pospam dan ada 50 posyan yang akan melakukan pengamanan titiknya pertama adalah pergerakan masyarakat, yang kedua tempat, yang ketiga adalah orang,” ujar Kapolda Jatim.
Selain itu, Polda Jatim juga akan melakukan Operasi Yustisi. Kapolda Jatim mengatakan anggota di lapangan tak akan jengah mengingatkan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan. “Untuk pengamanan orang ini akan dilakukan Operasi Yustisi, mengingatkan orang pakai masker. Kemudian jika ada yang belum divaksin kedua kita vaksin,” tutur Kapolda Jatim.
Sementara untuk tempat wisata atau ruas jalan yang dikhawatirkan menjadi titik kerumunan, Nico akan menerjunkan anggotanya untuk mencegah kerumanan tersebut. “Lalu yang ketiga masalah tempat. Terkait tempat keramaian, tempat wisata, akan ada anggota yang bekerja mengamankan tempat tersebut agar tidak terjadi kerumunan,” pungkas Kapolda Jatim.