Jakarta – Komik polisi menjadi wadah apresiasi seni bagi masyarakat khususnya para milenial yang menyukai komik. Seiring dengan perkembangan ekosistem teknologi yang inovatif dan kreatif, komik kini tidak hanya populer di atas kertas, tetapi komik kini menjadi media yang efektif untuk konten digital.
Untuk alasan ini, dengan berkontribusi untuk memenuhi pengembangan seni kreatif, pada tahun 2015, komik polisi hadir di masyarakat menghiasi dunia komik Indonesia, salah satunya rutin menggelar Lomba Komik Polisi yang hingga kini setiap tahunnya terus digelar.
Kompol Hasby Ristama (@hasbyristama), Founder dan CEO Komik Polisi mengatakan, perkembangan Komik Polisi dari berdirinya tahun 2015 hingga saat ini terus meningkat, bisa dikatakan juga berkembang pesat, sudah memiliki ratusan ribu pengikut di platform Instagram dengan username @komikpolisi.
“Komik polisi merupakan bentuk persepsi masyarakat terhadap institusi Polri yang dituangkan dalam sebuah gambar, baik digital maupun manual. Ini akan menjadi kritik membangun bagi Polri dan juga akan menjadi pencerahan bagi masyarakat yang belum tahu detail tentang sisi lain dari polisi,” kata Hasby Ristama.
Untuk kontesnya sendiri, lanjut Hasby, yang berlangsung setiap tahun, Komik Polisi melibatkan para profesional, seperti Kendra Paramita, desainer dan ilustrator senior, Muhammad Misrad, kartunis dan juga dosen IKJ.
“Tentunya, untuk setiap lomba komik polisi yang berlangsung setiap tahun, kami melibatkan para profesional, seperti Kendra Paramita dan Mice Misrad,” kata Hasby Ristama.