Bogor – Operasi Zebra Lodaya 2021 Satlantas Polres Bogor tidak dilakukan dengan razia kendaraan besar-besaran, melainkan kegiatan preventif dan sosial bagi masyarakat.
“Di bawah kepemimpinan manajemen saat ini, kami lebih menekankan pada kegiatan preventif dan sosial. Dengan demikian, distribusi sembako di semua wilayah yang tidak terpengaruh oleh pengguna jalan, yaitu tukang ojek, tukang becak, Pedagang kaki lima di jalan ini kita utamakan untuk mendapatkan sembako,” ujar Kasatlantas Polresta Kota Bogor AKP Galih Apria, Senin (15/11/2021).
Kasatlantas menambahkan, penindakan terhadap pengendara atau pelanggaran lalu lintas dalam Operasi Zebra Lodaya hanya berupa teguran, namun jika ditemukan pelanggaran yang terlihat seperti tidak menggunakan helm, tetap akan dilakukan tindakan.
“Sesuai amanat dan perintah dari manajemen bahwa selama Operasi Zebra tidak ada denda, tetapi kami selalu memberikan peringatan kepada pengemudi yang yang berpotensi mencelakakan dirinya sendiri atau orang lain, kami terus memperingatkan mereka dan memerintahkan merekamuntuk mengurangi lakalantas dan jumlah korban,” jelasnya.
Selain itu, dalam pengoperasian Zebra Lodaya 2021 di Kota Bogor, pihaknya juga memiliki program yaitu Zebra Zero Pak Ogah, dimana dengan adanya program ini diharapkan tidak ada lagi “Pak Ogah” di Kota Bogor.
“Pada hari pertama Operasi Zebra Lodaya 2021, sesuai dengan amanat dan perintah Kapolda Jabar dan Kapolresta Bogor, saat ini kami sedang melakukan inovasi bernama Zeprah atau Zebra Zero Pak Ogah. Ini rekan-rekan kita sabahat-sahabat kita mulai hari ini mereka istirahat tidak ada kegiatan, tetapi kami menghentikannya tidak sporadis tapi secara kekeluargaan kami berikan bantuan kami juga berikan sumbangan dan juga kami catat nomor handphonenya,” katanya.
Sebab, tambah Kasatlantas, masyarakat atau pengendara kota Bogor cukup disiplin dalam berlalu lintas. Program ini juga akan dilaksanakan secara bertahap agar Kota Bogor terbebas dari ‘Pak Ogah’.
“Pak Ogah bukan profesi utama mencari uang, tapi hanya sebagai sampingan. Jadi kami memutuskan untuk menghentikan Pak Ogah. Kami juga berharap ada partisipasi masyarakat dalam bentuk laporan kapan saja Pak Ogah ada, kami saling rangkul,” tutupnya.