JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara bakti sosial yang diadakan alumni angkatan kepolisian (Akpol) 1993, Selasa (31/8/2021) di Polsek Tambora. Kegiatan yang dalam rangka merayakan hari menjadi Akpol 1993 itu, dilakukan di wilayah Jawa dan Bali kepada masyarakat yang terdampak COVID-19.
Dalam sambutannya, Sigit mengapresiasi apa yang dilaksanakan para alumni Akpol 93. Ia pun mengajak semua rekan-rekan dari Polri untuk terus berkarya dan berkontribusi jalankan kegiatan yang bisa menolong masyarakat.
“Saya selaku pimpinan Polri dalam peluang ini mengajak dan gelorakan kepada seluruh rekan-rekan di kepolisian untum tetap berkarya dan berkontribusi melaksanakan kegiatan yang betul-betul dirasakan oleh masyarakat yang terdampak COVID-19,” kata Sigit.
Selain itu, Sigit termasuk menghendaki kepada semua personel Polri untuk tetap bekerjasama dan bahu-membahu bersama seluruh elemen masyarakat untuk menjauhi virus corona berasal dari Bangsa Indonesia. Upaya itu sanggup dikerjakan sesuai bersama dengan Tagline Pemerintah ‘Ayo Pakai Masker dan Ayo Segera Vaksin‘.
“Mari kita bersama saling bahu-membahu melawan Covid-19, selamatkan keluarga kita, selamatkan masyarakat kita, selamatkan saudara-saudara kita. ‘Ayo Pakai Masker dan Ayo Segera Vaksin‘,” ujar Sigit.
Mantan Kapolda Banten ini terhitung menambahkan, pemerintah baru saja memperpanjang PPKM dengan beragam level sampai 6 September mendatang. PPKM ini kata Sigit adalah usaha menangani laju pertumbuhan COVID-19, namun di satu segi terhitung beri tambahan ruang supaya sektor perekonomian tumbuh.
Eks Kabareskrim Polri ini menegaskan, kelonggaran-kelonggaran yang diberikan didalam perpanjangan PPKM ini tentu saja perlu diimbangi bersama dengan pelaksanaan protokol kebugaran (prokes) yang ketat. Karena andaikata tidak, Sigit menyebut ada potensi laju COVID-19 ulang meningkat.
“Karena sesungguhnya tentang kelonggaran yang tersedia kalau penduduk tidak lakukan prokes secara benar maka potensi laju pertumbuhan COVID akan terlihat kembali. Oleh sebab itu aku imbau kepada seluruh masyarakat dan tempat-tempat yang diberikan kelonggaran untuk benar-benar lakukan prokes,” ucap Sigit.
Ia pun memaparkan Indonesia sempat di dalam fase angka positif harian COVID-19 raih 56 ribuan. Sementara selagi ini angka COVID-19 harian sebanyak 5 ribuan. Untuk itu, ia mengajak semua penduduk untuk selamanya disiplin menggerakkan prokes di tengah pelonggaran-pelonggaran yang diberikan agar ekonomi ulang bangkit.
“Laju COVID bisa dikendalikan dan ekonomi sanggup dijaga,” ujar Sigit.
Lebih lanjut, Sigit menjelaskan, selagi ini pemerintah tengah menyosialisasikan aplikasi PeduliLindungi. Hal ini ditujukan sehingga bisa mendeteksi penduduk yang tengah beraktivitas sehingga semuanya sanggup terjaga dan tetap didalam situasi sehat.
Langkah lainnya, lanjut Sigit, adalah peningkatan tracing dan traking kepada masyarakat yang terpapar COVID-19 agar mampu dilaksanakan treatment yang benar apakah melaksanakan isolasi terpusat (isoter) atau dirujuk ke rumah sakit untuk dirawat.
Percepatan vaksinasi termasuk menjadi kunci untuk menghimpit angka COVID-19. Ia menuturkan, target Presiden Jokowi dimana di dalam satu hari sebanyak 2 juta vaksinasi harus dicapai bersama dengan berkolaborasi dari seluruh elemen baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, ormas, OKP, relawan dan masyarakat.
“Jangan bereuforia gara-gara kami pas ini masih menekan angka COVID. Maka berasal dari itu seluruh langkah baik 3M, 3T dan vaksinasi kudu berlangsung dengan baik,” tutup Sigit.
Sumber: humas.polri.go.id