Jakarta – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, menegaskan bahwa Polri telah menyiapkan strategi komprehensif untuk memastikan kelancaran dan keselamatan lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru 2025. Hal tersebut disampaikan dalam wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Radio Elshinta, Haryo Ristamaji, pada Selasa (23/12/2025).
Agus menjelaskan bahwa jajaran Polri sudah berada di lapangan selama hampir dua pekan dalam tahap persiapan serta pelaksanaan Operasi Lilin 2025 yang saat ini memasuki hari ketiga. Ia mengakui terdapat peningkatan arus lalu lintas, namun seluruhnya masih dalam kondisi terkelola dengan baik.
Dalam pelaksanaan Operasi Lilin 2025, Korlantas Polri bersama para pemangku kepentingan membagi pengamanan ke dalam empat klaster utama. Klaster tersebut meliputi pengelolaan jalan tol dan jalan arteri, kawasan wisata dan tempat ibadah, serta penyeberangan di pelabuhan, bandara, dan stasiun. Menurut Agus, seluruh klaster ini telah dipersiapkan secara terintegrasi.
“Kami membagi empat klaster pengamanan, yakni pengelolaan jalan tol dan arteri, jalur wisata dan tempat ibadah, penyeberangan pelabuhan, serta bandara dan stasiun. Semua sudah kami persiapkan secara terintegrasi,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa kunci keberhasilan pengelolaan lalu lintas selama Natal dan Tahun Baru adalah kolaborasi lintas sektor. Sejak awal, koordinasi erat telah dilakukan antara Polri, Kementerian Perhubungan, Jasa Marga, dan pemerintah daerah.
“Kolaborasi adalah kunci. Dari awal kami sudah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder. Sampai saat ini, arus keluar Jakarta menuju Trans Jawa dan Sumatra masih sekitar 28,5 persen dari proyeksi 2,9 juta kendaraan,” katanya.
Untuk mendukung keputusan yang cepat dan tepat, Korlantas Polri mengandalkan teknologi melalui Command Center KM 29 yang terintegrasi dengan berbagai instansi. Melalui pusat kendali ini, kondisi lalu lintas di jalan tol, arteri, pelabuhan, hingga bandara dapat dipantau secara real time.
“Di Command Center KM 29 kami bisa memantau kondisi lalu lintas secara menyeluruh. Jika terjadi kepadatan, kami bisa langsung melakukan intervensi, apakah contraflow, one way, atau rekayasa lalu lintas lainnya,” jelas Agus.
Menghadapi potensi cuaca ekstrem di akhir tahun, Kakorlantas memastikan bahwa Polri telah menyiapkan skenario penanganan dari kondisi normal hingga darurat. Koordinasi dengan BMKG, Basarnas, dan instansi terkait terus dijalankan, termasuk kesiapan alat berat dan skema penanganan penumpukan kendaraan di pelabuhan.
Di akhir wawancara, Kakorlantas mengimbau masyarakat agar mempersiapkan perjalanan dengan matang dan selalu mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
“Operasi Nataru ini adalah operasi kemanusiaan. Yang terpenting adalah keselamatan. Siapkan kendaraan, pengemudi, rencana perjalanan, dan patuhi aturan lalu lintas demi keselamatan kita semua,” tutup Irjen Pol Agus Suryonugroho.
Sumber: Elsinta.com










