Denpasar — Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus mengintensifkan dukungan terhadap Program Astacita Presiden Prabowo Subianto dengan memperkuat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program ini merupakan upaya strategis pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan gizi masyarakat dan memperkokoh ketahanan pangan nasional.
Wujud nyata dukungan Polri salah satunya adalah pengelolaan dapur bergizi gratis (SPPG) yang langsung dikelola oleh institusi tersebut. Dari 692 unit SPPG yang telah dibangun di seluruh Indonesia, SPPG Plawa di Polda Bali menjadi salah satu dapur percontohan yang telah aktif menyediakan makanan sehat, higienis, dan bernilai gizi tinggi.
Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Polisi Dedi Prasetyo meninjau langsung operasional dapur ini pada Kamis (30/10/2025). Dalam kunjungannya, Dedi menekankan pentingnya inovasi dalam menu lokal agar makanan bergizi dapat diterima dengan baik oleh anak-anak penerima manfaat.
“Kandungan gizi yang tinggi akan lebih bermakna jika diolah dengan rasa yang disukai anak-anak. Inovasi menu lokal bukan hanya menjaga kekayaan kuliner Indonesia, tetapi juga memastikan anak-anak makan dengan senang hati setiap hari,” ujar Wakapolri Dedi Prasetyo.
Dedi menegaskan bahwa setiap SPPG Polri perlu mengembangkan menu khas daerah sebagai identitas sekaligus simbol inovasi. Dengan demikian, dapur bergizi Polri tidak hanya menjadi pusat distribusi pangan sehat tetapi juga tempat edukasi tentang pentingnya gizi seimbang dengan sentuhan cita rasa lokal.
Pada kunjungan tersebut, Wakapolri didampingi oleh Irjen Pol. Iman Prijantoro, Irjen Pol. Daniel Adityajaya, dan Brigjen Pol. I Komang Sandi Arsana. Mereka meninjau dapur, ruang penyimpanan bahan baku, serta proses distribusi makanan yang dikirimkan ke sekolah-sekolah sebagai penerima manfaat.
SPPG Polri memiliki keunggulan dalam sistem keamanan pangan yang terintegrasi dan diawasi secara ketat mulai dari pemilihan bahan baku hingga distribusi makanan. Proses tersebut melibatkan ahli gizi dan pemeriksaan rutin oleh pengawas internal Polri untuk menjamin standar keamanan dan kelayakan pangan.
Selain itu, Polri menerapkan prinsip akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan anggaran serta perawatan sarana dan prasarana dapur, termasuk peralatan memasak, pengering ompreng, serta sistem penyimpanan bahan pangan.
Hingga tanggal 30 Oktober 2025, Polri telah mengoperasikan 233 unit SPPG dari total 692 unit yang dibangun secara nasional. Sebanyak 70 unit siap beroperasi dan 389 unit lainnya masih dalam tahap pembangunan. Khusus di Bali, terdapat 10 unit SPPG dengan rincian 2 unit sudah beroperasi, 4 unit siap operasional, dan 4 unit sedang dalam proses pembangunan.
Dedi menutup kunjungan dengan menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar penyediaan makanan, melainkan bagian dari upaya membangun generasi muda yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
“Polri tidak hanya menjaga keamanan negara, tetapi juga memastikan anak-anak Indonesia tumbuh sehat dengan gizi yang cukup. Itulah bagian dari tugas mulia Polri hari ini dan ke depan,” tutup Wakapolri Dedi Prasetyo.
 
	    	 
		    










