Lampung – Lampung menjadi fokus pengembangan 20 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ditargetkan mampu merangkul manfaat bagi 52.564 warga serta menyediakan 940 peluang kerja baru. Hal itu disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai prosesi groundbreaking pembangunan SPPG pada Senin (28/7/2025).
Menurut Kapolri, inisiatif ini merupakan bagian dari strategi besar Polri dalam meningkatkan layanan pemenuhan gizi di wilayah Lampung yang akan berdampak langsung pada masyarakat luas. “SPPG Jajaran Polda Lampung ini nantinya akan memberikan manfaat kepada 52.564 orang,” ungkap Sigit.
Lebih lanjut, Kapolri menambahkan bahwa pembangunan ini diharapkan tidak hanya memberi dampak kesejahteraan melalui pemenuhan gizi tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi 940 orang di kawasan tersebut. Hal ini merupakan bagian dari pengembangan infrastruktur SPPG yang sudah tersebar di berbagai daerah.
Saat ini, secara nasional, Polri mengelola total 359 SPPG yang terdiri dari 23 unit yang telah beroperasi, 32 unit sedang persiapan operasional, 140 unit dalam tahap pembangunan, serta 164 unit lainnya yang dalam tahap persiapan groundbreaking. Jika seluruhnya aktif, estimasi manfaat yang dapat diberikan mencapai 1.256.500 orang dengan penciptaan lapangan kerja sekitar 17.950 posisi.
Kapolri sebelumnya menargetkan pembangunan 100 SPPG sepanjang tahun 2025. Namun, capaian terbaru menunjukkan perkembangan signifikan. “Saat perayaan Hari Bhayangkara ke-79 pada 1 Juli 2025, jumlah SPPG sudah melewati target dan mencapai 139 unit,” kata Sigit. Dengan progres ini, target akhir tahun dinaikkan menjadi 200 unit.
Tak lama setelah pelaporan tersebut, jumlah SPPG meningkat drastis menjadi 359 unit hanya dalam waktu tiga minggu pasca Hari Bhayangkara. Sesuai perkembangan ini, Polri kini menargetkan akhir tahun 2025 dapat mengoperasikan 409 dapur makan bergizi gratis.
“Upaya ini mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar ibu hamil hingga anak usia sekolah mulai SD, SMP, hingga SMA,” jelas Sigit. Ia menegaskan, program ini menjadi pilar penting dalam persiapan sumber daya manusia yang berkualitas, dengan gizi terpenuhi guna menghadapi bonus demografi menuju visi Indonesia Emas 2045.
“Kami semua berkomitmen memastikan setiap penerima manfaat memperoleh nutrisi yang cukup sebagai langkah strategis dalam pembangunan SDM unggul di masa depan,” pungkas Kapolri.