Jayapura — Dalam suasana yang hening namun penuh kebermaknaan, Dr. Alfius Aninam, salah satu tokoh akademisi Papua telah menyampaikan imbauan penting kepada para mahasiswa Papua. Beliau menghimbau agar mereka tidak terlibat dalam aksi-aksi yang dapat merugikan diri sendiri maupun mengganggu ketertiban umum. Imbauan ini menjadi sangat relevan, terutama di tengah situasi keamanan Papua yang secara umum kondusif namun tetap membutuhkan kewaspadaan.
“Sebagai akademisi, saya mengimbau para mahasiswa, aktivis, dan seluruh civitas akademika untuk fokus pada tanggung jawab utama sebagai pelajar. Belajarlah dengan tenang dan jalani perkuliahan dengan tekun. Kalian adalah harapan orang tua, gereja, masjid, pura, dan seluruh elemen masyarakat,” begitu pesan yang disampaikan oleh Alfius, menunjukkan betapa pentingnya tanggung jawab mahasiswa Papua dalam melanjutkan pendidikan mereka dengan serius.
Dr. Alfius tidak hanya memberikan nasihat, namun turut menegaskan betapa krusialnya kontribusi positif civitas akademika terhadap masa depan bangsa. Ia mengingatkan mahasiswa untuk tidak mudah terprovokasi oleh berbagai aksi yang dapat mengancam stabilitas sosial di wilayah Papua. “Kita harus menahan diri dan tidak melibatkan diri dalam hal-hal yang bisa merusak ketenangan serta merugikan masa depan sendiri,” ujar Alfius dengan nada yang tegas.
Lebih lanjut, dalam keterangannya yang diberikan di Jayapura pada hari Sabtu, Dr. Alfius juga memberikan dukungan setinggi-tingginya kepada Operasi Damai Cartenz-2025. Ia menilai bahwa operasi ini telah bekerja dengan maksimal dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Jayapura serta berupaya menciptakan kedamaian yang berkelanjutan di Tanah Papua.
Momentum ini juga dijadikan Alfius sebagai sarana untuk menegaskan peran strategis mahasiswa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Bangsa Indonesia tetap jaya. Sekali NKRI, tetap NKRI,” pungkasnya. Perkataan ini mencerminkan keyakinan kuat atas kesatuan dan persatuan bangsa di tengah kemajemukan yang ada di Papua.
Kepada para mahasiswa dan civitas akademika, imbauan ini diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi mereka untuk selalu waspada terhadap setiap aksi provokasi di kampus dan sekitarnya. Dengan sikap bijak dan peran aktif mahasiswa dalam pembangunan bangsa, diharapkan suasana aman, damai, dan kondusif di Papua bisa terus terjaga dan ditingkatkan untuk waktu yang akan datang.