SURABAYA – Polda Jawa Timur telah melaksanakan strategi yang sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong program swasembada pangan. Dengan pembentukan Satgas Ketahanan Pangan yang dikomandoi oleh Karo SDM Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H.,
Polda Jatim memainkan peranan vital dalam memajukan produksi pangan lokal serta merumuskan langkah-langkah progresif guna memperkokoh ketahanan pangan di masyarakat.
Menurut data yang dirilis, terdapat lonjakan dalam produksi jagung wilayah Polda Jatim, yang menunjukkan peningkatan hingga 69% dari 1.542.301 ton pada kuartal Januari–Maret 2024 menjadi 2.599.885 ton di periode yang sama pada tahun 2025. Kemajuan ini memberikan dampak positif substansial bagi ambisi nasional untuk menggenjot produksi jagung sebesar 4 juta ton sebagai komponen utama dari inovasi pertanian Jawa Timur yang tengah berlangsung.
Upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan ini juga diwujudkan melalui kolaborasi erat TNI-Polri, seperti disampaikan oleh Kombes Pol Ari Wibowo, “Selain menanam jagung secara massif di lahan kosong, aparat juga bergerak membangun gudang penyimpanan pangan guna menjaga stabilitas logistik dan harga pasar.”
Polda Jatim menunjukkan dedikasi mereka melalui penanaman jagung di lebih dari 10.540 hektar lahan, sebuah langkah yang diakui oleh Kombes Pol Ari sebagai tulang punggung penting dalam upaya nasional ini.
Gerakan swasembada pangan ini tidak semata-mata menjadi misi pemerintah saja, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat. Hal ini menciptakan sinergi yang kuat antara pemerintah, aparat, dan rakyat untuk mengatasi ancaman krisis pangan global yang tengah merebak.
Dengan semangat gotong royong dan aplikasi teknologi pertanian modern, Polda Jatim turut serta mengambarkan gambaran sukses dari strategi ketahanan pangan yang dipromosikan oleh Presiden Prabowo. “Dengan semangat gotong royong dan pengelolaan modern, target Indonesia untuk mencapai swasembada pangan kian nyata,” tutur Kombes Ari.