Jakarta – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, bersama dengan Menteri Pendidikan Dasar Menengah Abdul Mu’ti, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, dan Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Ny. Juliati Sigit Prabowo, membuka secara resmi operasi SPPG yang terbagi dalam empat di tingkat Mabes Polri dan 16 di polda prioritas. Inisiatif ini lahir dari pencanangan program Asta Cita oleh Presiden Prabowo Subianto.
Jenderal Sigit mengungkapkan optimisme serta langkah lanjutan untuk program ini. “Hari ini kami melaksanakan launching SPPG untuk mendukung program Asta cita dari Bapak Presiden. Makan Bergizi gratis. Dan Alhamdulillah untuk launching awal ini kami laksanakan di 4 SPPG di tingkat Mabes dan 16 SPPG di tingkat Polda Prioritas. Tentunya ini tidak berhenti sampai disini dan tentunya ini akan terus kami kembangkan,” tutur beliau. Pernyataannya mengisyaratkan ambisi untuk memperluas program tersebut dengan target peresmian 100 SPPG baru hingga Juli 2025.
Berdasarkan kerja sama solid antara Polri dan Badan Gizi Nasional, Polri bahkan telah merekrut personel Bakomsus yang memiliki keahlian spesifik di bidang gizi sebagai wujud dukungan terhadap keberlangsungan nutrisi anak Indonesia. “Dan sebagai komitmen kami untuk mendukung program makan bergizi gratis, maka Polri pun melakukan rekrutmen terhadap Bakomsus yang memiliki keahlian di bidang gizi,” jelas Kapolri.
Langkah ini tidak hanya sekadar memastikan pemenuhan kebutuhan nutrisi namun juga mencerminkan perhatian terhadap keamanan pangan nasional. Dengan adanya food security di setiap SPPG, standar mutu makanan yang disediakan terjamin. Selain itu, SPPG Pejaten bahkan telah melengkapi diri dengan sistem hidroponik untuk menunjang ketersediaan sumber makanan sehat.
Komitmen ini juga mendapat apresiasi dari Kepala BGN yang tidak menyembunyikan kekagumannya. “Di mana tiga kunci sukses Makan Bergizi, yang pertama anggaran itu tidak perlu didiskusikan karena itu sudah disiapkan oleh Pak Presiden. Tadi kami mendengar sangat cukup senang karena Polri sudah merencanakan akan membangun 542. Saya berbisik kepada Pak Kapolri mudah-mudahan bisa 1000,” kata Kepala BGN dengan penuh semangat.
Melalui dukungan gizi Polri dan program nutrisi pemerintah ini, pencapaian target layanan pada akhir tahun terlihat semakin nyata, dengan harapan mampu melayani 82,9 juta penerima manfaat. Kontribusi ini pun didukung Menteri Mu’ti yang menyatakan bahwa langkah Polri menguatkan pembangunan generasi Indonesia yang sehat dan tangguh. “Terima kasih sekali lagi Bapak Kapolri dan seluruh jajaran atas program ini dan mudah-mudahan ini adalah bagian dari sinergi dan ikhtiar kita bersama-sama untuk membangun dan mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ungkap Menteri Mu’ti.