Jakarta – Pengabdian seorang aparat keamanan kepada negara dan masyarakat tidak pernah berakhir, bahkan setelah ajal menjemputnya. Sebagai bukti pengakuan atas dedikasi yang tak terhingga, almarhum Bharatu Mardi Hadji dianugerahi kenaikan pangkat luar biasa menjadi Bharaka Anumerta.
Kepergian Bharatu Mardi Hadji yang tragis di perairan Desa Gita, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, menyisakan duka yang mendalam. Namun, dalam pengabdian terakhirnya, ia kembali membuktikan tugas heroik dan pengorbanan seorang polisi Indonesia dalam pelayanan kepada masyarakat. Pengorbanan yang telah membawa nama Bharatu Mardi Hadji mendapatkan penghormatan sebagai almarhum personel Polri yang berjasa.
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mengukuhkan penghargaan tersebut melalui Keputusan Kapolri Nomor: Kep/208/II/2025, yang menyatakan kenaikan pangkatnya satu tingkat lebih tinggi mulai tanggal 3 Februari 2025. Keputusan ini adalah bentuk kesetiaan serta ketulusan Polri dalam menegakkan pengabdian dan mencintai karyanya hingga akhir hayat.
“Penghargaan kenaikan pangkat luar biasa anumerta ini diberikan sebagai bentuk apresiasi Polri atas dedikasi dan pengorbanan almarhum dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Ini juga sebagai wujud penghormatan atas pengabdiannya dalam melayani masyarakat,” tutur Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Karo Penmas Divisi Humas Polri.
Almarhum Bharaka Anumerta Mardi Hadji adalah anggota dari Direktorat Polairud Polda Maluku Utara, yang menjadi korban dalam insiden meledaknya speedboat milik Basarnas Ternate saat misi pencarian nelayan hilang. Kejadian yang memilukan tersebut menewaskan tiga orang, termasuk dua anggota Basarnas, Fadli Malagapi dan Riski Esa, serta menyisakan seorang wartawan Metro TV yang sampai saat ini masih dalam proses pencarian.
Upacara penghormatan militer untuk Bharaka Anumerta Mardi Hadji telah dilaksanakan di Kelurahan Moya, Kota Ternate, sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada sang pahlawan. Direktur Polairud Polda Malut, Kombes Pol. Azhari Juanda memimpin langsung upacara tersebut pada pukul 15.00 WIT. Santunan dari Kapolda Maluku Utara turut diserahkan kepada keluarga almarhum sebagai simpati dan penghormatan atas jasa pengabdiannya.
Wakapolda Maluku Utara, Brigjen Pol. Stephen M. Napiun, yang mengusulkan kenaikan pangkat almarhum, mengungkapkan kekaguman dan rasa hormat kepada Bharatu Mardi Hadji, “Polri menghormati jasa almarhum yang telah mengutamakan keselamatan orang lain. Namun, kondisi cuaca dan ombak yang tidak menentu menyebabkan insiden ini terjadi. Kami turut berbelasungkawa dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” saat berkunjung ke rumah duka.