Jakarta – Presiden Prabowo Subianto telah menancapkan ambisi besar bagi Indonesia mencapai swasembada pangan dan meningkatkan ketahanan pangan nasional dalam jangka waktu tiga hingga empat tahun mendatang. Hal ini diungkapkan dalam pidato beliau usai pelantikan Presiden dan wakil Presiden periode 2024 – 2025 pada tanggal 20 Oktober 2024.
“Saya sangat berterima kasih kepada Mentan dan para Penyuluh Pertanian. Saya mengapresiasi bahwa misi Anda sangat mulia. Apalagi dibantu oleh para Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai motor penggerak dalam ketahanan pangan nasional,” ucap Presiden Prabowo dalam pidatonya.
Strategi ini menuntut kolaborasi erat antara Kementerian Pertanian dengan TNI-Polri guna meningkatkan produksi pertanian. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dalam acara Rakorbin SDM Polri dan PNS 2024, telah menegaskan bahwa TNI-Polri tidak hanya mendukung ketahanan pangan tetapi juga memiliki peran aktif dalam pelaksanaanya.
“Nah ini untuk Bhabinkamtibmas se-Indonesia. Kita gerakkan anak muda. Tinggal kolaborasi di bawah. Kami butuh 50.000 anak muda. Kami latih yang melatih nanti dari Kementerian Pertanian,” ujar Menteri Andi Amran.
TNI-Polri dari waktu ke waktu telah menunjukkan inisiatif dengan memanfaatkan lahan-lahan yang tersedia untuk pertanian. Menteri Andi Amran menyatakan ada kemauan untuk menyediakan bantuan seperti benih dan alat mesin pertanian secara gratis bagi mereka yang memiliki lahan dan ingin turut serta dalam upaya pencapaian swasembada pangan.
Sejalan dengan arah kebijakan Presiden Prabowo, Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Pol Dedi Prasetyo, menyampaikan kesediaan SSDM Polri dalam mendukung upaya-upaya pembangunan pertanian.
“Di sini saya sangat terima kasih kepada pak Mentan dan para penyuluh pertanian. Saya mengapresiasi, misi pak Menteri sangat mulia. Dari arah kebijakan tersebut maka tahun depan saya minta tolong kepada seluruh rekan-rekan Karo SDM, saya akan melakukan rekrutmen Bakomsus Bhabinkamtibmas dengan jalur lulusan SMK Pertanian,” kata Irjen Pol Dedi.
Dengan rekrutmen dari lulusan SMK Pertanian, ada harapan besar generasi baru dalam kepolisian tidak hanya menguasai pengetahuan teoritis melainkan juga kompetensi praktis dalam pertanian.
Di samping program nasional, Polda Banten telah mengambil langkah konkret dengan Program Poliran (Polisi Peduli Pengangguran) bidang ketahanan pangan, serta membentuk tim Siponi yang merupakan sinergitas antara Polwan dan Pok Tani Wanita.
Untuk mendukung kegiatan ini, terdapat bantuan signifikan dari Kementerian Pertanian berupa mesin Combine Harvester, Handtractor, benih-benih, serta pupuk NPK dan urea. Polda Banten juga memanfaatkan MOU antara Polri dan Kementerian Pertanian, yang mencakup banyak aspek termasuk pemanfaatan dan pengamanan.