Jakarta – Posisi penting di jajaran tinggi Polri, yakni Komisaris Jenderal Polri, saat ini tengah menjadi perhatian publik karena masih kosong. Dua jabatan strategis yang belum terisi adalah Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdiklat Polri) dan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri). Sebelumnya, jabatan ini diisi oleh figur-figur penting yang kini telah ditugaskan di Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo.
Jabatan Wakapolri sebelumnya dipegang oleh Komjen Agus Andrianto, yang kini telah diamanahkan presiden untuk menjabat sebagai Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Sementara itu, Kalemdiklat Polri yang dulu dijabat oleh Komjen Purwadi Arianto, saat ini menduduki posisi Wakil Menteri PAN-RB.
Peran dari kedua jabatan tersebut tidaklah ringan. Wakapolri memiliki tugas vital sebagai penyangga Kapolri serta pengganti dalam keadaan tertentu, sementara Kalemdiklat Polri berperan dalam pembinaan dan pelatihan anggota Polri, sebuah pondasi penting untuk kesatuan pendidikan polisi dan lingkungan pembinaan personel Polri.
Situasi saat ini tentunya membuka diskusi mengenai seleksi pejabat Polri, terutama seberapa cepat dan transparan proses penunjukan kedua posisi strategis ini dijalankan. Apa kriteria calon Komjen Polri selanjutnya? Dan siapa yang akan mengisi kekosongan ini?
Menjawab pertanyaan tersebut, Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Dedi Prasetyo, pada konferensi pers tanggal 22 Oktober 2024 memberikan sedikit cahaya. “Kami masih menunggu keputusan dari Kapolri,” katanya.
Pemilihan penggantian Wakapolri ternyata akan menjadi keputusan langsung dari Kapolri, sebagaimana Irjen Dedi Prasetyo menyampaikan, “Betul, calon pengganti akan dipilih langsung oleh Kapolri,” ia menambahkan.
Meski belum ada keterangan lebih lanjut, pernyataan ini setidaknya memberikan gambaran bahwa pimpinan institusi kepolisian tengah mempertimbangkan opsi terbaik untuk struktur kepemimpinan Polri yang ada.
Masyarakat dan personel Polri tentu berharap proses penunjukan ini berjalan dengan lancar dan membawa pemimpin yang mampu meneruskan pembinaan serta menghadirkan inovasi dalam kepemimpinan Polri.