PADANG – Respons cepat Polri dalam menanggapi tindak pidana pembunuhan yang menimpa seorang gadis penjual gorengan di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, mendapat apresiasi tinggi dari Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy. Penangkapan pelaku oleh tim gabungan Polda Sumatera Barat dan Polres Padang Pariaman ini merupakan wujud nyata dari kerja keras aparat keamanan yang didukung penuh oleh solidaritas warga setempat.
Pihak Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) pun tidak ketinggalan menyuarakan dukungan mereka. Anggota Kompolnas, Poengky Indarti, dalam laporan pada Jumat (20/9/2024), menuturkan bahwa “Kompolnas sangat mengapresiasi dan kami berterima kasih atas gerak cepat, kerja keras dari seluruh anggota Polri, khususnya Polda Sumatera Barat dan Polres Padang Pariaman.”
Kerjasama antara TNI dan masyarakat dalam pencarian pelaku pembunuhan NKS, gadis berusia 18 tahun ini, turut memperkuat kesigapan polisi dalam mengatasi kejahatan. Dengan pengungkapan kasus ini, Kapolda Sumbar menerima dukungan masyarakat terhadap Polri yang termanifestasi melalui berbagai karangan bunga yang berjejer di Mapolda Sumbar sebagai bentuk terima kasih.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polisi Daerah Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, menyatakan rasa syukur atas dukungan yang diberikan masyarakat, “Terima kasih kepada masyarakat yang telah mengapresiasi serta memberikan dukungan dan membantu pihak kepolisian dalam mengungkap pelarian pembunuh NKS,” ungkapnya kepada wartawan pada hari Sabtu (21/9/2024).
Penangkapan pelaku, yang merupakan residivis, berawal dari laporan kehilangan gadis penjual gorengan pada Jumat (6/9/2024) hingga akhirnya ditemukan terkubur tanpa busana dua hari kemudian. Polri bertindak cepat melakukan penyelidikan, yang dijelaskan oleh Kapolda Sumbar Irjen Suharyono, sang pelaku, Indra Septiawan, ditangkap setelah berhasil melarikan diri selama 11 hari.
“Pelaku ini mengikuti dan mengadang korban di salah satu tempat. Dan juga niat pidana (perkosa) itu terjadi. Saat itu korban disekap, dan mulut ditutup oleh tersangka dan (korban) dibawa ke atas bukit,” jelas Kapolda Sumbar pada konferensi pers di Mapolres Padang Pariaman.
Lebih lanjut, Irjen Suharyono menyampaikan bahwa korban diduga kehilangan nafas akibat mulutnya yang ditutup selama aksi pemerkosaan yang dilakukan oleh pelaku di atas bukit. Penangkapan Indra Septiawan sendiri berlangsung dramatis dengan keterlibatan warga yang mengepung tempat persembunyiannya hingga akhirnya terpojok dan menyerah kepada polisi.
Penegakan hukum yang tegas dan dukungan scientific crime investigation, seperti yang didesak oleh Poengky Indarti, diharapkan dapat memberikan keadilan yang setimpal atas tindak pidana pembunuhan NKS ini. Wagub Sumbar dan masyarakat Padang Pariaman bersama-sama berdiri mendukung gerak cepat dan tegas Polri dalam menghadirkan rasa aman serta keadilan di tengah-tengah masyarakat.