BhayangkaraKita – Aspirasi asisten musisi terkenal, Ahmad Dhani, untuk bergabung dengan kepolisian melalui Akademi Kepolisian (Akpol) menjadi sorotan setelah Ahmad Dhani mengungkapkannya dalam episode terbaru dari vlog di kanal YouTube-nya, “Ahmad Dhani Dalam Berita”, yang dirilis Rabu (29/5/2024).
Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko, selaku Karopenmas Divisi Humas Polri, memberikan respons atas hal ini dengan menyampaikan bahwa tidak ada biaya yang harus dibayarkan dalam proses pendaftaran atau selama kegiatan pendidikan di Akpol, termasuk untuk program Bintara dan Tamtama. “Tidak ada akan ada biaya yang dikenakan, mulai dari tahap pendaft hingga proses pendidikan di Akpol dilaksanakan sepenuhnya tanpa biaya,” jelas Brigjen Trunoyudo dikutip dari humas.polri.go.id pada hari Minggu, 2 Juni 2024.
Mengenai proses seleksi yang dilaksanakan Polri, Trunoyudo menambahkan, “Untuk memastikan proses seleksi berjalan dengan keadilan, kami menerapkan nilai-nilai BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis). Kami membuka kesempatan pendaftaran secara online melalui laman resmi Polri: penerimaan.polri.go.id.”
Lanjutnya, proses seleksi Akpol telah dirancang untuk menjadi transparan dan hasil setiap tahapan seleksi diumumkan secara langsung dengan pengawasan baik dari dalam maupun luar Polri. “Sebagai contoh, tes psikologi dan akademik dilakukan online serentak di seluruh Indonesia, dari Aceh hingga Papua dan hasilnya dapat langsung diketahui oleh kandidat,” tutur Brigjen Trunoyudo, yang merupakan alumni Akpol tahun 1995.
Baca Juga : Irjen Dedi Prasetyo Raih Rekor MURI Sebagai Perwira Tinggi Polri dengan Karya Buku Terbanyak
Menurutnya, semua bagian dari proses seleksi dikelola secara terbuka termasuk pengumuman hasil seleksi diadakan dalam sidang kelulusan yang terbuka bagi peserta, pengawas, bahkan orang tua yang ingin menyaksikan melalui siaran langsung di YouTube.
“Kami bertanggung jawab untuk menjalankan proses seleksi Akpol sesuai dengan nilai-nilai BETAH dan tanpa biaya apapun,” tegas Brigjen Trunoyudo.
Integritas dalam proses pembinaan Azcademia Kepolisian tidak hanya berakhir setelah seleksi, mengingat Polri menanggung keseluruhan kebutuhan para Taruna selama 4 tahun pendidikan, termasuk seragam, konsumsi, hingga fasilitas pendidikan, di mana mereka pun mendapatkan uang saku hingga waktu kelulusan.
Dia menekankan bahwa Polri tidak akan mentolerir segala bentuk penyalahgunaan dalam proses seleksi Taruna Akpol sesuai dengan standar hukum pidana dan kode etik profesi Polri, baik yang dilakukan oleh panitia, oknum Polri maupun warga.
Diketahui bahwa proses pendaftaran Akpol untuk Tahun Anggaran 2024 telah ditutup dan saat ini tengah memasuki fase Uji Kesamaptaan Jasmani, diikuti oleh 3.325 calon Taruna/Taruni dari 34 Polda di seluruh Indonesia yang telah melewati tes CAT Akademik.
Baca Juga : Polri Luncurkan Hotline Informasi Rekrutmen Anggota Polri 2024
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler dari kami. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media lainya.