Badung, Bali – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah melaksanakan persiapan yang matang untuk menjamin keamanan pada perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10. Sejumlah 5.791 anggota akan ditugaskan untuk menjamin kelancaran dan keamanan acara berskala global tersebut.
Dalam pertemuan koordinasi Panitia Nasional WWF yang ke-10 di Bali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan, “Personel yang terlibat dalam pengamanan berjumlah 5.791. Distribusi dan penempatan mereka sudah kami atur dengan detail, mulai dari ring pertama yang bekerja sama dengan Pasukan Pengamanan Presiden hingga ring ketiga.”
Berkaitan dengan logistik acara, Kapolri juga mengonfirmasi bahwa persiapan rute untuk kedatangan delegasi telah siap, termasuk manajemen lalu lintas yang akan dilaksanakan.
“Kami telah mempersiapkan rute-rute utama dan melakukan rekayasa lalu lintas yang diperlukan,” tambah Jenderal Listyo.
Diskusi mengenai kesiapan WWF dimulai dengan Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, di mana tindak lanjut terhadap rencana telah dibahas.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan membuka rapat dengan sambutan hangat kepada panitia nasional. Beliau langsung menekankan peningkatan antusiasme terhadap WWF, “Saat ini, tercatat 13.448 peserta dari 148 negara. Kelompok VVIP termasuk delapan kepala negara, akses perwakilan pemerintah, utusan khusus, dan 38 menteri. Kami juga akan menyaksikan kehadiran anggota parlemen, wakil daerah, asosiasi, pelaku usaha swasta, dan pemuda dari berbagai penjuru dunia,” paparnya.
Even ini juga akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo bersama VVIP lainnya, yang mana Menko Luhut menekankan pentingnya persiapan maksimal menyusul kehadiran mereka.
Dalam hal publikasi, Menko Luhut menyoroti kebutuhan untuk mengelola eksposur media secara hati-hati, terutama di panggung internasional. Beliau juga menyinggung soal agenda penting Indonesia seperti pengelolaan sumber daya air terintegrasi, pusat keunggulan untuk ketahanan air dan iklim, serta inisiatif World Lake Day yang akan diusulkan untuk menjadi bagian dari Agenda Air PBB.
“Tak hanya itu, WWF diharapkan menghasilkan deliverables konkret, termasuk pelaksanaan 120 proyek strategis sektor air dengan nilai 9,4 miliar USD. Ini termasuk inisiatif dari Presidensi Indonesia di G20 pada tahun 2022, yakni Global Blended Finance Alliance Bali yang akan mendukung pendanaanksi iklim, termasuk mengasi krisis. Rencananya, akan ada peluncuran Sekretariat GBFA dan penandatanganan LoI dengan beberapa negara sebagai anggota pendiri pada 20 Mei mendatang,” lanjut Menko Luhut.
Faktor keamanan mendapatkan perhatian khusus, dari kenyamanan para tamu undangan hingga penanganan jumlah peserta yang besar.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljo, yang bertindak sebagai ketua harian Panitia Nasional WWF, mengungkapkan, “Akan diadakan Ministerial Meeting dengan kehadiran 103 Menteri dari 132 negara. Kami tengah menantikan konfirmasi dari 99 negara yang belum melapor.”
Selain itu, ia menambahkan bahwa empat sekolah akan diundang setiap hari untuk mengikuti forum tersebut.
Hingga 17 Mei 2024, sekitar 2.900 dari 13.000 peserta yang telah mendaftar adalah peserta nasional, dengan 1.600 orang berasal dari kementerian dan panitia, 1.357 pembicara dari dalam dan luar negeri, serta 4.890 orang yang merupakan perwakilan dari media dan sponsor.
Dua pameran besar akan diadakan di Bali Nusa Dua Convention Center, yaitu pameran Country Pavilion dan Organization Pavilion, dengan partisipasi dari 21 negara.
Acara WWF yang kesepuluh juga pada tahun ini mengadakan Fair dan Expo dengan keterlibatan 188 media dan 690 jurnalis, yang terdiri dari 41 media internasional dan 64 media nasional.
Panglima TNI, Agus Subiyanto, turut memberikan laporan perihal kesiapan keamanan. Unsur TNI akan melakukan simulasi pengamanan taktis pada 17 Mei mendatang.
“Kami telah melakukan persiapan pengamanan dengan melibatkan 4 KRI, 2 Unit Hercules, dan 1 unit N95. Proses embarkasi dan debarkasi dilakukan di pelabuhan Benoa, Bali,” ujar Agus.
“Kami telah meninjau lokasi utama dan helipad, serta telah menyiagakan total personel pengamanan yang mencapai 8.800 anggota,” lanjutnya.
Wisnutama, selaku Executive Officer dari de Pacto, menyampaikan update persiapan event WWF.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam momen yang sama menjamin bahwa WWF akan menjadi event berkesan di akhir masa jabatan Presiden saat ini.
“Oleh karena itu, kami menyiapkan semua aspek yang dibutuhkan agar WWF ini berkesan. Tidak hanya itu, kami sudah siapkan souvenir dan goodie bag serta promosi dari destinasi wisata kita agar menjadi kenangan bagi peserta,” tandas Sandiaga Uno.
Dalam penutupannya, Menko Luhut mengungkapkan optimisme akan kesiapan yang ada. “Saya bisa menyimpulkan bahwa persiapan kita sudah sangat baik. Dengan sisa waktu persiapan dua hari ini, saya minta kepolisian bersama BIN dan TNI memastikan keamanan acara agar berlangsung aman. Jika tidak, acara bisa saja dibatalkan,” tegasnya.
“Dan untuk masalah kebersihan, saya berharap Pak Gubernur bisa mengatur pengelolaan sampah sehingga tidak mengganggu selama event World Water Forum berlangsung,” tutupnya.
Rapat koordinasi ini juga dihadiri oleh Pelaksana Tugas Gubernur Bali, Sekretaris Menteri Setneg, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, Deputi-Deputi dari bidang terkait di Kemenko Marves, serta anggota Panitia Nasional.
sumber : mediahub.polri.go.id