BhayangkaraKita – Minggu, 12 Mei 2024, Brigjen. Pol. Gupuh Setiyono, S.I.K. yang menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Wakapolda Sumbar) bersama dengan Irwasda Polda Sumbar, Brigjen Pol Arif Rahman Hakim, serta beberapa tokoh penting setempat meninjau lokasi terdampak banjir bandang di Lembah Anai yang terletak di wilayah Kabupaten Tanah Datar.
Banjir bandang yang melanda wilayah itu memisahkan warga dengan dunia luar karena terputusnya jalan utama, mempersulit pergerakan dan akses kebutuhan sehari-hari. Melalui pengamatan lapangan, Brigjen Pol Gupuh Setiyono mengarahkan kerja sama dan upaya pengurangan risiko bencana dengan menggandeng berbagai pihak termasuk tim SAR dan instansi lain untuk memulihkan keadaan pascabencana.
Data yang dihimpun dari Badan Nasional Penanggulangan Bencata (BNPB) mengindikasikan bahwa terdapat 37 korban meninggal dunia dari tiga lokasi berbeda, ditambah dengan angka yang terluka sebanyak 45, dan masih ada 15 orang lagi yang dalam status pencarian.
Wakapolda Sumbar melaporkan, kegiatan pendataan oleh BNPB, BPDB, Basarnas, TNI-Polri, dan BPJN masih berlangsung untuk mengidentifikasi daerah-daerah yang terkena dampak bencana. Khususnya kerusakan infrastruktur seperti 50 rumah dan jembatan yang mengalami kerusakan parah di titik KM 64.
Di sisi lain, total ada enam kendaraan yang belum ditemukan, yang terdiri dari dua yang terlihat dan empat yang masih dalam pencarian, serta kehilangan satu unit alat berat jenis excavator akibat diterjang banjir.
Baca Juga : Kadiv Humas Polri: Operasi Puri Agung 2024, Persiapan Jelang World Water Forum ke-10
Menanggapi keadaan genting tersebut, telah dikerahkan personel yang berjumlah lebih kurang 900, terbagi antara 400 anggota dari Polda Sumbar dan 500 lebih personel dari unit Polres.
“Ayo kita semua berdoa bersama agar tidak ada lagi bencana yang datang dan semoga orang-orang yang kita cari dapat segera ditemukan,” ujar Brigjen Pol Gupuh Setiyono dengan harap.
Terkait infrastruktur, beliau menegaskan perlunya perbaikan secepat mungkin atas jalan penting ini yang menjadi penghubung antara Padang dan Bukittinggi. Kepada warga, beliau menawarkan rute alternatif melalui Malalak—yang saat ini tengah diperbaiki pasca-longsor—dan sebagai opsi kedua, jalan Sitinjau Laut, Solok, dan Singkarak.
Koordinasi lintas sektor telah dipersiapkan untuk memastikan proses evakuasi dan pendistribusian bantuan berjalan dengan baik. Sementara itu, langkah pemugaran jalur transportasi dipercepat guna mengembalikan ketersediaan akses bagi masyarakat setempat.
Dalam operasi tanggap bencana ini, Wakapolda Sumbar dan Irwasda turut serta dalam proses evakuasi korban yang terjebak dalam kejadian tersebut. Diakhir kegiatan, Wakapolda Sumbar menyuarakan pentingnya aksi cepat dan koordinasi antar instansi guna membatasi kerugian lebih lanjut dan meminimalisir kesengsaraan warga karenanya.
Baca Juga : Polri Kirim Tim Bantuan Kemanusiaan ke Lokasi Banjir Demak
Dapatkan informasi terupdate berita setiap hari dari kami. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media lainya.