BhayangkaraKita – Presiden Joko Widodo memberikan arahan dalam Pembukaan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri 2024 di GOR Ahmad Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyampaikan rasa terima kasih kepada TNI dan Polri atas keberhasilan dalam menjamin keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pemilu sehingga berlangsung dengan aman dan damai. Meskipun terdapat dinamika dan perbedaan pilihan politik, Presiden menilai hal tersebut wajar dalam konteks demokrasi.
Presiden menegaskan bahwa tahapan Pemilu masih berlangsung hingga Oktober 2024. Oleh karena itu, TNI-Polri diminta untuk mengantisipasi dan menetralisir gejolak politik guna menjaga persatuan bangsa dan negara.
Selain tantangan Pemilu, Presiden menyoroti tantangan dalam negeri dan global. Di tingkat global, ketidakpastian ekonomi dapat berdampak signifikan pada ekonomi dan sosial masyarakat. Dalam menghadapi tantangan tersebut, Presiden menekankan peningkatan pemanfaatan teknologi, baik dalam perang konvensional maupun siber. Oleh karena itu, TNI-Polri diminta untuk berani berinovasi dalam bidang teknologi.
Presiden memberikan contoh penggunaan drone di Irak pada tahun 2020 yang mampu menewaskan Komandan Brigade Al-Quds Iran Qassem Suleimani. Keakuratan sasaran drone tersebut dikarenakan penggunaan face recognition dan diduga dikendalikan dari Qatar.
Presiden menyerukan agar TNI-Polri menjadi pembelajar yang aktif dan adaptif. Mereka diharapkan mampu melakukan deteksi dini, mengambil langkah antisipasi, serta meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat.
Presiden menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan Polri, baik secara horizontal maupun vertikal. Ego sektoral harus dihilangkan, dan semua langkah harus diambil demi kepentingan bangsa dan negara.
Dalam Rapim ini, Presiden Jokowi memberikan kenaikan pangkat istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berdasarkan Keppres Nomor 13/TNI/Tahun 2024 tanggal 21 Februari 2024. Selain itu, Presiden dijadwalkan untuk menyaksikan penyerahan BAST Alpalhankam oleh Prabowo kepada Panglima TNI, Kapolri, dan Para Kepala Staf Angkatan.
Setelah membuka Rapim, Presiden berencana melakukan pemeriksaan terhadap Alutsista TNI-Polri di Lapangan Depan GOR Ahmad Yani Mabes TNI, serta menyaksikan penyerahan kunci kendaraan listrik kepada para pemimpin TNI-Polri.
Baca Juga : Kapolri dan Pejabat Mabes Polri Tinjau Kesiapan Pembangunan Polres di IKN
Kapolri : Sinergitas Harga Mati
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan urgensi sinergitas antara TNI dan Polri, menyatakan bahwa sinergi tersebut tidak dapat digoyahkan oleh kelompok manapun. Pernyataan tersebut disampaikannya saat Rapim TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu (28/2/2024).
“Saya tegaskan, sinergitas TNI-Polri merupakan harga mati yang tidak bisa digoyahkan oleh kelompok manapun,” ujar Kapolri di hadapan Presiden Joko Widodo.
Kapolri berkomitmen untuk terus memperkuat sinergitas, soliditas, dan integritas antara TNI dan Polri, baik dari tingkat pimpinan hingga pelaksanaan di lapangan. “Kami janji TNI-Polri akan terus meningkatkan sinergitas, soliditas, dan integritas dari tingkat pimpinan hingga pelaksana,” tambahnya.
Tak hanya itu, Kapolri juga menyatakan kesiapannya untuk menggelorakan segala sumber daya demi menjaga stabilitas dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Kami berkomitmen dan siap mengerahkan segala sumber daya yang ada untuk menjaga stabilitas pertahanan dan keamanan demi keberlanjutan pembangunan Indonesia,” tegasnya.
Dalam menghadapi arahan Presiden, Kapolri menegaskan kesiapannya untuk melaksanakan perintah tersebut. Termasuk menjaga proses demokrasi, kerukunan, dan kebersamaan masyarakat. Ia juga menyatakan kesiapannya dalam menjadikan lembaga TNI-Polri adaptif demi tetap profesional di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK).
Baca Juga : Rakernis Binmas 2024 Baharkam Polri: Fokus Inovasi dan Profesionalitas
Dapatkan informasi terupdate berita dari Korps Bhayangkara. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media lainya.