No Result
View All Result
Info Bhayangkara
  • Beranda
  • Giat Utama
  • Pelayanan
  • Inspirasi
  • Opini
  • Prestasi Polri
  • Beranda
  • Giat Utama
  • Pelayanan
  • Inspirasi
  • Opini
  • Prestasi Polri
No Result
View All Result
Info Bhayangkara
No Result
View All Result
Home Opini

Memahami Makna Hari Kesaktian Pancasila Untuk Indonesia

Admin Bhayangkarakita by Admin Bhayangkarakita
28 September 2023
in Opini
0
Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila

0
SHARES
51
VIEWS

BhayangkaraKita.com – Hari Kesaktian Pancasila adalah peringatan nasional yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober di Indonesia. Peringatan ini terkait dengan Gerakan 30 September 1965 atau G30S/PKI yang mengakibatkan gugurnya enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI AD. Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna yang luhur, yaitu meningkatkan patriotisme dan nasionalisme serta mengembalikan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa. Peringatan ini dilakukan dengan pengibaran bendera setengah tiang sebagai penghormatan kepada korban yang berjatuhan dalam peristiwa tersebut. Pancasila memiliki peran penting sebagai pondasi dasar negara dan mendukung persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Peringatan ini juga mengingatkan agar tidak terulangnya peristiwa serupa yang merugikan bangsa Indonesia.

Poin Kunci:

  • Hari Kesaktian Pancasila adalah peringatan nasional yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober di Indonesia
  • Peringatan ini terkait dengan Gerakan 30 September 1965 atau G30S/PKI
  • Hari Kesaktian Pancasila meningkatkan patriotisme dan nasionalisme serta mengembalikan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa
  • Pengibaran bendera setengah tiang dilakukan sebagai penghormatan kepada korban dalam peristiwa tersebut
  • Pancasila memiliki peran penting sebagai pondasi dasar negara dan mendukung persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila berkaitan dengan Gerakan 30 September 1965 atau G30S/PKI yang menyebabkan gugurnya enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI AD. Peringatan ini memberikan penghormatan kepada mereka yang menjadi korban dalam peristiwa tragis tersebut. G30S/PKI adalah upaya kudeta yang dilakukan oleh Gerakan 30 September yang terdiri dari anggota Partai Komunis Indonesia dengan tujuan menggulingkan pemerintahan saat itu. Namun, upaya ini berhasil digagalkan oleh TNI AD dan masyarakat.

Pada tanggal 1 Oktober, Hari Kesaktian Pancasila diperingati sebagai simbol peringatan dan penghormatan terhadap para pahlawan yang gugur dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Peristiwa ini berdampak penting dalam sejarah Indonesia karena melahirkan semangat nasionalisme dan patriotisme yang kuat serta menguatkan posisi Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dilakukan dengan mengibarkan bendera setengah tiang sebagai penghormatan kepada para korban yang berjatuhan. Hal ini juga menjadi pengingat bagi seluruh bangsa Indonesia agar tidak terulangnya peristiwa serupa yang dapat merugikan persatuan dan kesatuan bangsa. Melalui peringatan ini, masyarakat diajak untuk mengenang dan memahami nilai-nilai kedamaian, persatuan, dan kesaktian Pancasila sebagai landasan utama dalam membangun negara.

Makna Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna yang luhur bagi bangsa Indonesia. Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan patriotisme dan nasionalisme serta mengembalikan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa. Pancasila, sebagai lambang persatuan dan kesatuan, memiliki nilai-nilai yang harus dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila terdiri dari lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Nilai-nilai Pancasila ini menjadi landasan dalam menjaga persatuan dan kesatuan, serta menciptakan kehidupan yang adil dan beradab.

Selama peringatan Hari Kesaktian Pancasila, bendera negara akan dikibarkan setengah tiang sebagai bentuk penghormatan kepada para korban yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965. Peristiwa ini mengingatkan kita akan bahaya dari ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, serta pentingnya menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sangatlah penting untuk membangun masyarakat yang berkeadilan dan selaras. Melalui pengamalan nilai-nilai Pancasila, kita dapat menciptakan hubungan yang harmonis antara sesama warga negara Indonesia, tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan. Selain itu, penerapan Pancasila juga melibatkan partisipasi aktif dari setiap individu dalam menghormati hak-hak asasi manusia dan menjunjung tinggi keadilan sosial.

Setiap warga negara Indonesia juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa. Dengan mempraktikkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan menghargai keberagaman. Hal ini akan membantu mewujudkan tujuan negara dalam mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya menjadi tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita semua sebagai warga negara. Dengan menghormati, menjaga, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, menuju masyarakat yang adil dan beradab.

Peran Hari Kesaktian Pancasila

Pancasila memiliki peran penting sebagai pondasi dasar negara dan mendukung persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sebagai ideologi negara, Pancasila memberikan kerangka nilai-nilai dan prinsip yang menjadi pijakan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Melalui peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Oktober setiap tahunnya, bangsa Indonesia menghormati para korban yang gugur dalam Gerakan 30 September 1965.

Peringatan ini merupakan bentuk penghormatan kepada pahlawan-pahlawan bangsa yang telah berjuang untuk menjaga keutuhan dan keberlanjutan Pancasila sebagai fondasi bangsa Indonesia. Dengan mengibarkan bendera setengah tiang, kita diingatkan akan pentingnya memelihara nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Peristiwa G30S/PKI merupakan pengingat bahwa keberagaman dan kebebasan yang dianut bangsa Indonesia harus dijaga dengan baik agar tidak terulangnya peristiwa serupa yang dapat merugikan bangsa dan negara.

Peran Hari Kesaktian Pancasila juga melibatkan seluruh elemen masyarakat Indonesia. Melalui kegiatan-kegiatan peringatan, baik di tingkat nasional maupun lokal, masyarakat diberi kesempatan untuk lebih memahami dan mendalami makna Pancasila. Dalam konteks pembangunan bangsa, Pancasila menjadi landasan yang kuat untuk menyatukan perbedaan dan mencapai tujuan bersama. Dengan menjaga dan mengamalkan Pancasila, kita dapat membangun negara yang adil, makmur, dan sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia.

Penghormatan dan Harapan

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dilakukan dengan pengibaran bendera setengah tiang sebagai penghormatan kepada korban yang berjatuhan dalam peristiwa tersebut. Tanggal 1 Oktober adalah momen penting bagi bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghormati para pahlawan yang gugur dalam Gerakan 30 September 1965. Bendera setengah tiang menjadi simbol kehilangan dan duka cita dalam sejarah perjuangan bangsa.

Pengibaran bendera setengah tiang merupakan tanda penghormatan kepada mereka yang rela mengorbankan nyawa demi keutuhan negara dan kesatuan bangsa. Hal ini menjadi momen penting untuk merenungkan nilai-nilai Pancasila, sebagai ideologi dan dasar negara yang harus tetap dijunjung tinggi. Dengan mengenang peristiwa tersebut, diharapkan kita semua dapat lebih menghargai persatuan, keberagaman, dan keadilan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain penghormatan, peringatan Hari Kesaktian Pancasila juga menimbulkan harapan untuk masa depan bangsa yang lebih baik. Kita berharap agar kejadian tragis seperti Gerakan 30 September tidak pernah terulang kembali dan Indonesia tetap menjadi negara yang kuat dan berdaulat. Dalam semangat Hari Kesaktian Pancasila, mari kita tingkatkan rasa cinta tanah air, kepedulian terhadap sesama, dan menjaga keutuhan bangsa demi masa depan yang lebih baik.

Baca Juga : Peringati Hari Lahir Pancasila, Satlantas Polres Pekalongan Berikan Pelatihan SIM Gratis

Link Sumber

  • https://news.detik.com/berita/d-6321963/apa-yang-dimaksud-hari-kesaktian-pancasila-simak-penjelasannya
  • https://kolom.solopos.com/makna-kesaktian-pancasila-di-1-oktober-1253488
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Kesaktian_Pancasila
Tags: 1 oktoberG30SPKIHari Kesaktian PancasilaPancasila
Previous Post

Polri dan Kepolisian Palestina Teken MoU: Kerja Sama dalam Pencegahan Kejahatan Transnasional

Next Post

Pahami Operasi Mantap Brata Polri Untuk Amankan Pemilu 2024

Next Post
Operasi Mantap Brata

Pahami Operasi Mantap Brata Polri Untuk Amankan Pemilu 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Korlantas Hadirkan Bantuan Operasional untuk Penanganan Banjir dan Longsor Sumut

Korlantas Hadirkan Bantuan Operasional untuk Penanganan Banjir dan Longsor Sumut

by Geralda Talitha
20 Desember 2025
0

Kepolisian Negara Republik Indonesia melalui Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung penanganan bencana alam di berbagai...

Kakorlantas Polri Perkuat Transformasi Digital melalui Penambahan 315 ETLE Handheld

Dukung Atensi Kapolri, Korlantas Polri Perluas Penggunaan ETLE Handheld Nasional

by Dody Frimansyah
19 Desember 2025
0

Jakarta - Korlantas Polri terus memperkuat transformasi digital di bidang penegakan hukum lalu lintas melalui penambahan 315 perangkat e-Tilang handheld....

Korlantas Polri salurkan bantuan korban banjir Aceh Tamiang

Korlantas Polri Salurkan Bantuan Paket Sembako bagi Korban Banjir di Aceh Tamiang

by Dian Purwanto
18 Desember 2025
0

Aceh Tamiang – Tim kemanusiaan Korlantas Polri baru-baru ini turun langsung ke wilayah yang terdampak banjir di Desa Alur Bemban,...

Korlantas Polri salurkan bantuan korban banjir di Langkat

Korlantas Polri Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Banjir di Langkat

by Nia Okta
18 Desember 2025
0

LANGKAT – Setelah perjalanan darat selama empat hari dari Jakarta, Tim Misi Kemanusiaan Bencana Alam Sumatera Korlantas Polri tiba di...

Kakorlantas Polri Ajak Ojol dan Pecalang Jadi Pelopor Keselamatan Lalu Lintas di Bali

Kakorlantas Polri Sambangi Warkop Ojol Jagra Dewata, Perkuat Sinergi Polantas dan Komunitas

by Dody Frimansyah
17 Desember 2025
0

Denpasar – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., melakukan kunjungan ke Warkop Ojol...

Smart City Policing kesiapan menghadapi Nataru di Bali

Kakorlantas Pastikan Smart City Policing Siap Amankan Lalu Lintas Nataru di Bali

by Dian Purwanto
17 Desember 2025
0

Bali – Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., menegaskan kesiapan pengamanan dan pengelolaan...

Korlantas distribusi bantuan

Korlantas Polri Salurkan Bantuan Makanan untuk Korban Bencana di Sumatera Barat

by Dody Frimansyah
17 Desember 2025
0

Jakarta - Pendistibusian bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana di Sumatera Barat dilakukan setelah secara resmi dilepas oleh Kepala Korps...

Kakorlantas Polri Kunjungi Polres Jembrana Bali

Kakorlantas Polri Cek Kesiapan Pengamanan Nataru di Jalur Penyeberangan Jawa–Bali

by Dody Frimansyah
17 Desember 2025
0

Jembrana – Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum. melakukan kunjungan ke Polres Jembrana, Bali, sebagai rangkaian pengecekan...

cek kesiapan jalur Surabaya Banyuwangi jelang Nataru

Kakorlantas dan Menhub Cek Kesiapan Jalur Surabaya-Banyuwangi Jelang Nataru

by Nia Okta
17 Desember 2025
0

Banyuwangi – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum. mendampingi Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi...

normalisasi kendaraan lebih dimensi 2025 di Jawa Timur

Kakorlantas Polri Terima Penghargaan di Acara Normalisasi Kendaraan Lebih Dimensi 2025 di Jawa Timur

by Nia Okta
17 Desember 2025
0

Surabaya – Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum., menghadiri kegiatan Normalisasi Kendaraan Lebih Dimensi...

  • Kebijakan Privasi
  • Tentang Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Disclaimer

© 2021 Copyright Bhayangkarakita Team All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Giat Utama
  • Pelayanan
  • Inspirasi
  • Opini
  • Prestasi Polri

© 2021 Copyright Bhayangkarakita Team All Rights Reserved