BhayangkaraKita – Pasangkayu – 12 Juli 2023 – Ipda Afan Harapansyah, seorang inspektur dua atau Ipda, adalah seorang polisi yang berasal dari Kapolsek Baras, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Meskipun berusia hanya 23 tahun, Afan telah menjadi sorotan publik baru-baru ini setelah sebuah video yang menunjukkan kemampuannya menggunakan bahasa isyarat viral di media sosial. Hal menarik lainnya tentang Afan adalah dia adalah Kapolsek termuda di Indonesia saat ini.
Afan Harapansyah lahir di Bogor pada tanggal 16 Juni 1999. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, dia langsung mendaftar di Akademi Kepolisian (Akpol). Setelah lulus dari Akpol pada tahun 2020, Afan ditempatkan di Polda Sulawesi Barat. Setelah setahun lebih bertugas dengan jabatan terakhir sebagai Kaur Produk Spripim, dia kemudian ditunjuk sebagai Kapolsek Baras. Pelantikannya dilaksanakan sehari sebelum Lebaran tahun 2022 ketika usianya masih 22 tahun.
Baca Juga : Penghargaan Bintang Bhayangkara Nararya Disematkan Presiden
Segudang Prestasi
Meskipun baru menjabat selama setahun, Afan telah meraih sejumlah prestasi yang luar biasa. Dia telah menerima penghargaan dari tingkat kabupaten, provinsi, dan bahkan nasional. Hingga saat ini, dia telah menerima 20 penghargaan, termasuk penghargaan gelar Polsek dengan lingkungan terbersih dan juara pertama sebagai Kapolsek pengelola media sosial terbaik.
Beberapa penghargaan yang pernah diterima oleh Afan antara lain adalah penghargaan atas sinergitas 3 pilar TNI, Polri, dan Pemerintahan, serta penghargaan sebagai Polsek dengan capaian tertinggi dalam rangka HUT RI ke-77 di Pasangkayu.
Baca Juga : Polresta Sidoarjo Raih Inovasi Pelayanan Terbaik di Murenbang 2023
Kuasai Bahasa Inggris dan Bahasa Isyarat
Selain prestasinya dalam bidang kepolisian, Afan juga memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Dia memanfaatkan kemampuan tersebut untuk mendirikan kelas bahasa Inggris gratis bagi siswa dari tingkat SD hingga SMA di Baras. Kelas ini diadakan di Polsek Baras setiap minggu, tepatnya pada hari Sabtu. Afan mengajar puluhan anak didik dengan metode yang berbeda-beda, sesuai dengan tingkat pendidikan mereka.
Selain itu, Afan juga memiliki kemampuan komunikasi menggunakan bahasa isyarat yang dia pelajari secara otodidak. Dia belajar melalui materi-materi yang dia temukan di Google dan YouTube. Afan mengaku terinspirasi oleh Surya Sahetapy, seorang aktor dan aktivis teman tuli. Dia tertarik dengan visi Surya Sahetapy untuk membuat Indonesia menjadi lebih ramah bagi penyandang disabilitas. Aksi Afan dalam menggunakan bahasa isyarat ini kemudian ia bagikan di media sosial.
Baca Juga : Kapolri Hadiri Papua Street Carnival, Harapan Ekonomi dan Pariwisata Naik
Dapatkan informasi terupdate berita dari Korps Bhayangkara. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media lainya.