Malang – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo datang secara langsung ke Malang, Jawa Timur paskah terjadi tragedi Kanjuruhan, pada Minggu (2/10).
Kapolri bersama rombongan di Jakarta terbang dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang-Banten menuju Base Operation Abdul Rachman Saleh, Malang, pada pukul 14.00 WIB.
Kedatangannya ke Malang untuk melakukan peninjauan secara langsung ke Stadion Kanjuruhan yang berlokasi di Jalan Trunojoyo, Krajan, Kedungpedaringan, Kepanjen.
Setelah melalukan peninjauan, ia beserta rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan untuk menjenguk para korban yang sedang dirawat di sana.
Usai penjengukan, ia berencana akan menuju Pendopo Panji Kepanjen Kabupaten Malang untuk melalukan Rapat Koordinasi bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pihak-pihak terkait.
Baca Juga : Pesan Kapolri: Jaga Integritas Kepemimpinan dan Budaya Organisasi
Polri Terjunkan 6 Tim Usut Tragedi Stadiun Kanjuruhan
Polri menerjunkan enam tim Mabes Polri untuk menginvestigasi tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang terjadi seusai pertandingan Arema FC versus Persebaya. Keenam itu di antaranya terdiri dari unsur Bareskrim, Divpropam, dan Inafis Polri.
“Saya telah mengajak tim dari Mabes Polri, terdiri dari Bareskrim Polri, Propam, kemudian SPI Polri, Pusdokkes, Inafis, kemudian Puslabfor untuk melakukan langkah-langkah pendalaman terhadap investigasi yang kami lakukan,” jelas Kapolri saat beradai di Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10) malam.
Kapolri juga menjelaskan bahwa tim ini diturunkan untuk menemukan faktor yang menyebabkan massa saling berdesak-desakan hingga terinjak-injak keluar stadion.
Menurutnya, berdasarkan investigasi tim ini, polisi dapat menentukan siapa yang bertanggung jawab dan harus dihukum.
Kapolri pun memastikan tim yang diboyong dari Jakarta tersebut akan mengecek semua data, baik dari panitia pelaksana pertandingan, petugas di lapangan, maupun rekaman CCTV di dalam stadion.
“Yang jelas kami akan serius dan mengusut tuntas. Ke depan terkait proses penyelenggaraan, proses pengamanan, nanti akan kita diskusikan. Tentunya akan menjadi acuan dalam proses pengamanan liga,” jelasnya lebih lanjut.
Jenderal Bintang Empat itu pun menyebutkan jumlah korban meninggal dunia adalah 125. Ini merevisi data sebelumnya yang berjumlah 129 jiwa karena adanya data ganda korban
Baca Juga : Bangkitkan Jiwa Nasionalisme Dalam Malam Nusantara Gemilang
Janjikan Usut Tragedi Kanjuruhan
Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya akan mengusut tuntas penyebab terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
Tragedi ini yang menyebabkan 125 orang meninggal dunia, usai pertandingan sepakbola antara tuan rumah Arema vs Persebaya, Sabtu 1 Oktober lalu.
Selain mencari penyebab terjadinya tragedi tersebut, Polri juga memastikan pihak-pihak yang ikut bertanggungjawab atas musibah tersebut.
Bahkan Presiden RI Joko Widodo sudah menyampaikan agar tragedi bisa diusut tuntas secepat-cepatnya.
Apa yang disampaikan Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga sesuai dengan apa yang ditegaskan Jokowi, yang meminta pengusutan kasus ini dilakukan secara menyeluruh dan menemukan dalang yang menjadi penyebab terjadinya tragedi tersebut.
Baca Juga : Kapolri Bangun Ruang Demokrasi yang Positif untuk Jaga Persatuan
Dapatkan informasi terupdate berita Polri setiap hari . Untuk kerjasama lainya bisa kontak email. atau sosial media yang tercantum.