Korps Polisi Lalu Lintas (Korlantas) Polri menggelar aksi unjuk rasa penggunaan timbangan portabel bagi staf Korlantas. Timbangan portable ini digunakan untuk mengukur jumlah muatan kendaraan di jalan raya khususnya kendaraan roda empat.
Pusat Manajemen Lalu Lintas Polri (NTMC). Semua staf kotamadya Korlantas. Pemanggilan sebelumnya tidak dilakukan sepenuhnya, namun hanya sebagian mengikuti protokol kesehatan. “Pagi ini kami membenahi seluruh personel dan perlengkapan untuk mendukung lalu lintas. Di jalan.
Pelanggaran kelebihan kapasitas,” kata Irjen Kakorlantas Polri, Firman Shantyabudi, dalam keterangannya kepada NTMC Polri, Senin, 13 Desember 2021 dengan muatan berkali-kali dapat menyebabkan kemacetan panjang, karena kendaraan melaju dengan kecepatan rendah, yang akan menambah rentetan kendaraan di belakangnya.
“Begitu juga jika ada kerusakan jalan dan ukuran bebannya besar, otomatis mengganggu jalan. Kita akan fasilitasi karena di dalamnya berbagai macam kepentingan mulai dari ekonomi hingga sosial harus kita dukung,” kata Firman. Firman mengatakan sudah disediakan timbangan portable untuk kendaraan rombongan besar. 5 unit dan 8 unit untuk kendaraan kecil.
Positioning titik juga akan bergerak karena timbangan portable ini bisa dibawa kemana-mana. Firman berharap timbangan portable ini dapat meningkatkan keselamatan dan keamanan pengguna jalan.
Ia juga ingin masyarakat menyambut dan mendukung sepenuhnya langkah-langkah Korlantas untuk mencegah terjadinya kecelakaan di jalan tol. “Kami berharap bahwa setiap kendaraan mencapai kapasitas yang diizinkan. Jika rusak, kami akan menguranginya, kami tidak akan mengeluarkan tiket. Jadi pakai mobil sama saja tapi minta dijemput,” kata Firman.
Hari Juang Polri dan Semangat Perjuangan yang Tak Pernah Padam
Setiap tanggal 21 Agustus, Polri memperingati Hari Juang Polri sebagai momen penting dalam perjalanan sejarah institusi ini. Hari yang baru...